Rabu, 08/05/2024 - 21:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Di Tengah Kemarahan Warga, Adik Presiden Sri Lanka Ingin ke Luar Negeri

ADVERTISEMENTS

Imigrasi mencegah adik Presiden Sri Lanka ke uar negeri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KOLOMBO — Para petugas imigrasi Sri Lanka pada Selasa (12/7/2022), mencegah adik Presiden Gotabaya Rajapaksa, Basil Rajapaksa, terbang meninggalkan negara itu.Tindakan itu diambil para petugas saat kemarahan terhadap keluarga Rajapaksa –yang sangat berpengaruh– mencapai puncaknya akibat krisis ekonomi yang melumpuhkan negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Belum ada kejelasan soal ke mana Basil Rajapaksa hendak terbang ketika ia dihentikan petugas. Asosiasi Petugas Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka mengatakan para anggotanya menolak melayani Basil Rajapaksa di ruangan keberangkatan VIP di bandara di Kolombo.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Mengingat kerusuhan terjadi di Sri Lanka, para pejabat imigrasi berada dalam tekanan berat untuk tidak mengizinkan tokoh-tokoh tingkat tinggi meninggalkan negara,” kata ketua asosiasi tersebut, K.A.S Kanugala, kepada Reuters.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kami mengkhawatirkan keamanan kami. Jadi sampai masalah ini terselesaikan, para personel yang bertugas di ruangan VIP memutuskan untuk tidak memberikan layanan.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Gambar-gambar yang memperlihatkan Basil sedang berada di ruangan istimewa itu dimuat oleh media lokal dan tersebar di media sosial. Beberapa orang menunjukkan kemarahan terhadap usaha Basil meninggalkan Sri Lanka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Serang Tel Aviv, John Cusack: Israel Bukan Korban, Beginilah Proses Tabur-Tuai


Basil Rajapaksa belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Asistennya menolak memberikan keterangan terperinci. Seorang pejabat tinggi pada partai berkuasa mengungkapkan bahwa Basil masih berada di dalam negeri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Basil, yang juga memegang status kewarganegaraan Amerika Serikat, adalah mantan menteri keuangan Sri Lanka.Ia mengundurkan diri sebagai menkeu pada awal April ketika serentetan aksi unjuk rasa digelar oleh masyarakat yang memprotes kelangkaan bahan bakar, makanan, dan barang-barang keperluan lainnya.Basil juga mundur sebagai anggota parlemen pada Juni.


Abangnya, Gotabaya Rajapaksa, akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7) untuk membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan bersatu.Gotabaya akan mundur setelah ribuan demonstran menyerbu kediamannya dan kediaman resmi Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe pada Sabtu (9/7) dengan mengusung tuntutan agar kedua pemimpin itu dipecat.


Para pemrotes telah menyatakan tekad untuk tidak akan beranjak dari kediaman presiden dan perdana menteri sampai kedua pejabat itu mundur.Presiden Gotabaya tidak pernah muncul di publik sejak Jumat (8/7).

Berita Lainnya:
Iran: Selalu ada Konsekuensi dari Setiap Serangan


Hingga kini, keberadaannya belum diketahui.Keluarga Rajapaksa, termasuk mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, telah mendominasi politik Sri Lanka, negara berpenduduk 22 juta jiwa, selama bertahun-tahun.


Sebagian besar rakyat Sri Lanka menyalahkan keluarga itu atas kesengsaraan yang sedang mereka alami.Negara yang bergantung pada sektor pariwisata itu terpukul hebat antara lain oleh pandemi Covid-19 serta penurunan pengiriman uang dari para warga Sri Lanka yang berada di luar negeri.


Keluarga Rajapaksa menerapkan pemotongan pajak pada 2019 –langkah yang berpengaruh pada keuangan pemerintah. Sementara itu, cadangan devisa yang menyusut menyebabkan impor bahan bakar, makanan, dan obat-obatan harus dibatasi.


Pembelian bensin dijatah. Orang-orang harus mengantre panjang di depan toko-toko yang menjual gas.Inflasi utama pada Juni mencapai 54,6 persen. Bank sentral memperingatkan bahwa angka itu bisa meroket hingga 70 persen dalam bulan-bulan mendatang.

Berita Terkait Kaitkan Berita


sumber : Reuters/antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi