Jumat, 03/05/2024 - 06:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mastarakat Bisa Melihat Jernih Plintiran Kegiatan Zulkifli Hasan

ADVERTISEMENTS

Diduga ada oknum pemain importir dan backingnya yang mulai gerah dengan Zulhas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo berharap masyarakat tidak termakan isu plintiran: “Mendag memakai program pemerintah agar rakyat memilih putrinya”. Isu ini dimunculkan karena pemain impor pangan dan oknum backing-nya mulai gerah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dengan segala kerendahan hati, Dradjad memohon masyarakat melihat kegiatan Ketum PAN dalam acara PANsar Murah di Lampung secara jernih dan obyektif. Kenapa? Karena ada plintiran oleh oknum pers tertentu yang pertama mengangkatnya, yang akhirnya membuat gaduh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Plintirannya adalah: ‘Mendag memakai program pemerintah agar rakyat memilih putrinya’,” kata Dradjad, Rabu (14/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dradjad menyebut hal itu sebagai plintian karena isu itu bertentangan dengan faktanya. Dijelaskannya, pertama, kegiatan tersebut adalah acara PAN, bukan acara Kemendag. “Bang Zul hadir sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Acara diadakan pada akhir pekan, bukan pada hari kerja. Mendag memang terbiasa bekerja di luar jam kerja. Namun jika dia sesekali memakai akhir pekan untuk keluarga atau PAN, mosok tidak boleh?” ungkap ekonom INDEF ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Arus Mudik di Jalan Kalimalang Padat Merayap pada Jumat Malam


Kedua, lanjut Dradjad, PANsar Murah tersebut dibiayai oleh pengurus dan kader PAN sendiri. Adanya Minyakita diplintir sebagai pemanfaatan program pemerintah. “Itu terbolak-balik,” jelas Dradjad.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ditambahkannya, kegiatan berbagi dengan rakyat seperti ini sering dilakukan PAN. Contohnya bulan April 2022,  Eko Patrio anggota DPR dari PAN mengadakan PANsar Murah di 6 tempat di DKI Jakarta. Sembako dengan harga Rp 150 ribu dijual hanya Rp 30 ribu. Subsidinya Rp 120 ribu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Jika sekarang yang disubsidi oleh kader PAN adalah Minyakita,  paparnya, bukankah itu justru membantu sosialisasi Minyakita di masyarakat? Jika ibu-ibu banyak yang kenal dan beli Minyakita, maka muncul tekanan pasar terhadap swasta untuk menurunkan harga migor. Jadi acara tersebut bukan memanfatkan, tapi justru membantu program pemerintah. 


Ketiga, apa yang diucapkan Zulkifli Hasan adalah sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag. Ketum parpol tentu boleh meminta dukungan rakyat. “Jika dikomentari terkait pelanggaran pemilu, masa kampanye kan belum dimulai? Apakah politisi tidak boleh silaturahmi dengan konstituen?” tanya politikus senior PAN ini.

Berita Lainnya:
BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Masih akan Berlangsung Hingga 18 April


Ucapan jika Futri terpilih, acara seperti ini bisa dua bulan sekali, itu justru wujud komitmen kepada konstituen. Jauh-jauh hari Ketum PAN sudah mewajibkan Futri berbagi dengan rakyat. “Apakah politisi tidak boleh berbagi? Secara realitas politik, silakan yang komen itu menjadi politisi dan membuat acara. Banyak yang hadir kah jika dia tidak mau atau tidak mampu berbagi dengan rakyat?” ungkap Dradjad.


Lalu mengapa muncul plintiran yang berujung kegaduhan? Dradjad mengatakan belum tahu pasti. “Yang saya tahu, Mendag Zulhas sedang menertibkan impor dan bidang tugas Kemendag lainnya. Sebagian pemain impor dan oknum backing-nya mulai gerah. Apakah mereka ini “bermain” dengan oknum pers untuk mendiskreditkan Mendag, kita lihat saja nanti,” kata Dradjad.


Meski demikian, Dradjad mengatakan, menyadari PAN perlu memperbaiki manajemen acaranya. Panitia harus dengan gamblang mengumumkan, bahwa acaranya adalah acara PAN, bukan Kemendag. “Bang Zul berpidato sebagai Ketum PAN, bukan Mendag. Intinya, pengurus dan kader PAN harus menerapkan Chinese Wall, yaitu pemisahan amanat bang Zul sebagai Ketum PAN dengan sebagai Mendag,” kata dia.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi