Rabu, 01/05/2024 - 21:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

4 Dampak Kesehatan Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam

ADVERTISEMENTS

Kipas angin dapat membantu menyejukkan udara, tetapi ada dampak negatifnya juga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Selama musim panas, suhu udara memang meningkat, bahkan di beberapa negara seperti Jepang bisa mencapai 35 derajat Celcius. Suhu udara di Indonesia pun terasa semakin panas saat musim kemarau, sehingga tak sedikit orang yang sengaja membeli kipas angin untuk menyejukkan udara dan membantu tidur malam tetap nyenyak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, apakah merupakan ide baik menyalakan kipas sepanjang malam selama tidur? Pakar tidur dari Inggris Christine Lapp berpendapat bahwa meskipun bisa memberikan rasa nyaman saat tidur, menyalakan kipas bisa menyebabkan dampak negatif bagi tubuh. Dilansir dari Express, Jumat (15/7/2022), berikut dampaknya menurut Lapp.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BREAKING NEWS! Kebakaran Hebat Landa Meunasah Mayang Aceh Besar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

1. Memicu reaksi alergi

ADVERTISEMENTS

Lapp mengatakan bahwa kipas berpotensi menyebarkan debu dan partikel serbuk sari dari sekitar kamar. Bagi penderita asma, alergi, atau bahkan demam, debu yang beterbangan di sekitar kamar bisa memperburuk atau memicu gejala.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saat kipas menyala, itu dapat mengumpulkan alergen, seperti tungau debu dan sel kulit mati, sehingga meningkatkan risiko reaksi alergi,” kata Lapp.

Berita Lainnya:
Alergi Susu, Perempuan 20 Tahun Wafat Setelah Makan Tiramisu yang Diklaim Vegan

2. Udara kering

Udara kering ini dapat menyebabkan kulit, mulut, dan mata kering. Tidak hanya itu, jika seseorang tidur dengan mulut terbuka, embusan udara yang konstan dapat menyebabkan mulut kering yang tidak nyaman.

“Beberapa orang cenderung tidur dengan mata terbuka sebagian. Meskipun biasanya memiliki efek samping negatif yang minimal, kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, terutama bagi orang yang suka memakai lensa kontak,” jelas Lapp.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi