Sabtu, 27/04/2024 - 05:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dubes Ukraina Berharap Invasi Rusia Berakhir Sebelum KTT G20

ADVERTISEMENTS

Dubes Ukraina untuk RI berharap invasi Rusia ke negaranya berakhir sebelum KTT G20

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YOGYAKARTA — Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap invasi Rusia ke negaranya berakhir sebelum perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali, pada November 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita semua berharap invasi di Ukraina bisa segera berakhir karena kita masih punya waktu 3,5 sampai empat bulan sebelum pertemuan di Bali berlangsung,” kata Vasyl Hamianin saat konferensi pers di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Senin (18/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jadi setiap hari adalah waktu berharga untuk memastikan bahwa perang di sana segera berakhir,” sambung Vasyl.

ADVERTISEMENTS

Ia berharap posisi Indonesia sebagai presidensi atau tuan rumah pertemuan G20 mampu menyatukan negara-negara anggota G20 untuk bersinergi menghentikan serangan Rusia ke Ukraina. Menurutnya, saat ini adalah momentum bersejarah bagi Presiden Joko Widodo dan Bangsa Indonesia untuk ikut berkontribusi mewujudkan perdamaian atas invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
MAKI Sebut Ada Inisial RBS di Balik Aksi Suami Sandra Dewi

“Ini momentum bersejarah bagi Presiden Joko Widodo, Pemerintah, dan Bangsa Indonesia,” ujar dia.

Menurut Vasyl, dukungan dunia internasional untuk menghentikan invasi itu tidak terkait dengan suka atau tidak suka terhadap Ukraina atau Rusia, namun lebih pada keberpihakan pada aspek kemanusiaan.

“Ini adalah perlunya kita setiap orang mengambil posisi apakah kita dalam posisi berpihak pada perang atau posisi terhadap kemanusiaan,” kata dia.

Berita Lainnya:
Pembakar Al Quran Salwan Momika Ternyata Masih Hidup, Ditangkap di Norwegia

Dalam kesempatan itu, Vasyl Hamianin menuturkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memungkinkan menghadiri secara langsung KTT G20 di Bali pada akhir tahun ini jika situasi dan kondisi di negaranya sudah terkendali.

“Sangat tergantung pada kondisi yang terjadi di Ukraina. Kalau memang serangan masih berlangsung setiap hari maka boleh jadi kemungkinan ini gagal. Tetapi tetap ada kemungkinan,” kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke pertemuan puncak G20 di Bali karena Rusia menjadi bagian dari anggota G20, sedangkan Ukraina diundang karena menjadi bagian dari isu pemulihan ekonomi dunia.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi