Jumat, 03/05/2024 - 03:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pembakar Al Quran Salwan Momika Ternyata Masih Hidup, Ditangkap di Norwegia

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Aktivis kebebasan berpendapat asal Irak, Salwan Momika, dikabarkan masih hidup di Norwegia.Momika berhasil ditangkap pihak berwenang, seperti dilaporkan AFP, pada Kamis (4/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, Salwan Momika dikabarkan tewas di Norwegia. Pembakar Al Quran itu telah diringkus pada Kamis (28/3).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lalu pengadilan memutuskan untuk menahan Momika selama empat minggu, sembari menunggu permintaan deportasi dari Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kata Kementerian Perhubungan Soal Festival Balon Udara Wonosobo
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kepolisian Norwegia juga telah meminta agar Momika ditahan sementara waktu untuk mencegahnya menghindari keputusan pengadilan setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sebelumnya, Salwan Momika diisukan tewas di kediamannya baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Namun, Radio Geneva menghapus unggahan itu karena belum terbukti kepastiannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bukan Hanya Seru, Belajar Akuntansi Juga Banyak Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Momika sebelumnya memang tinggal di Norwegia sejak Maret lalu. Dia mencari sebuah suaka setelah aksi kontroversialnya mendapat kecaman dari negaranya sendiri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pemerintah Swedia memang mengutuk Momika yang menyebut Al Quran sebagai buku paling berbahaya di dunia. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi