Jumat, 03/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Seorang Wartawan Meksiko Mengadu pada Presiden tentang Ancaman

ADVERTISEMENTS

Sejauh tahun ini, belasan wartawan telah tewas di Meksiko.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MEXICO CITY — Dalam konferensi pers harian bersama Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador pada Rabu (20/7/2022), seorang reporter menyampaikan bahwa dia menerima ancaman yang membuat hidupnya tidak tenang. Dia menggarisbawahi bahaya yang dihadapi oleh jurnalis di Meksiko.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Seorang jurnalis, Rodolfo Montes dengan suaranya yang gemetar menyampaikan kepada presiden bahwa, dia takut pemerintah akan menarik pengawal yang ditugaskan untuk menjaganya, setelah dia mendapat ancaman melaluo telepon. Montes mengatakan, penelepon mengaku dari kartel narkoba Jalisco, tapi dia curiga itu tidak benar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Saya curiga ada orang lain, mereka bersembunyi di balik pegawai pemerintah,” kata Montes.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Presiden Lopez Obrador berjanji untuk memberikan perlindungan kepada Montes. Montes adalah reporter independen yang telah menulis artikel untuk majalah mingguan, Proceso dan outlet nasional lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hamas: AS Berikan Perlindungan Politik pada Pembantaian oleh Israel


Montes mengatakan, dia menerima ancaman ketika berada di negara bagian pantai Karibia Quintana Roo. Pejabat Departemen Dalam Negeri membantunya meninggalkan negara bagian itu. Sejauh tahun ini, belasan wartawan telah tewas di Meksiko. Peristiwa ini menjadikan Meksiko sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan di luar zona perang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Pernyataan semacam ini adalah cerminan dari bahaya dan ancaman yang mereka hadapi,” ujar perwakilan Komite Perlindungan Jurnalis Meksiko, Jan-Albert Hootsen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Ini bukan pertama kalinya seorang reporter menyampaikan keluhan tentang ancaman dalam konferensi pers harian presiden. “Jika mereka merasa terpaksa pergi ke presiden, itu karena mereka menghadapi masalah di tingkat yang lebih rendah di pemerintahan,” kata Hootsen.

Berita Lainnya:
Nyaris Tujuh Puluh Persen Warga Israel tak Puas Kinerja Netanyahu


Selama akhir pekan, seorang wartawan di negara bagian perbatasan utara Sonora mengatakan, sebuah peluru telah ditembakkan ke arahnya di kota Ciudad Obregon. Jurnalis Ruben Haro menulis di halaman Las Noticias de la Red bahwa, dia tidak terluka. Haro mengatakan, pria bersenjata itu mungkin salah mengira dia sebagai orang lain.


Pada Juni, Antonio de la Cruz menjadi jurnalis ke-12 yang terbunuh sepanjang tahun ini di Meksiko. Dia terbunuh, ketika seorang pria yang mengendarai sepeda motor menembakinya di dalam mobilnya di luar rumahnya di negara bagian Tamaulipas, perbatasan Meksiko utara.  Putrinya, Cinthya de la Cruz Martínez berada di dalam kendaraan pada saat serangan itu. Dia kemudian meninggal karena luka-lukanya.


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi