Jumat, 03/05/2024 - 15:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Uang Beredar Tumbuh 10,6 Persen Jadi Rp 7.888,6 Triliun pada Juni

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan uang beredar dipengaruhi akselerasi kredit dan keuangan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2022 tetap tumbuh positifyakni 10,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp 7.888,6 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 16,6 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,3 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI)Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (22/7/2022), menyampaikan, pertumbuhan M2 pada Juni 2022 terutama dipengaruhi oleh akselerasi penyaluran kredit dan perkembangan keuangan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Penyaluran kredit pada Juni 2022 tumbuh 10,3 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,7 persen (yoy), yang sejalan dengan penguatan penyaluran kredit, baik kredit produktif maupun konsumtif. Penyaluran kredit didorong oleh penurunan suku bunga pinjaman dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juni 2022 rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 8,94 persen atau turun 5 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya yakni 8,99 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tol Bocimi Alami Rusak Berat, BPJT: Riskan Jika Diperbaiki untuk Arus Mudik

Sementara itu, ia menyebutkan tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi 14 persen (yoy), berbalik arah dibandingkan dengan pertumbuhan positif pada Mei 2022 sebesar 3,9 persen (yoy). Adapun kontraksi tersebut disebabkan oleh meningkatnya kewajiban sistem moneter kepada pemerintah pusat sebesar 24,4 persen (yoy), terutama berupa simpanan pemerintah pusat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 1,7 persen (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi sebesar 2,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi