Minggu, 05/05/2024 - 17:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Pemukim Israel Menyerbu Tanah Palestina da Dirikan Pos Permukiman Ilegal

ADVERTISEMENTS

Israel secara signifikan tingkatkan pembangunan permukiman ilegal di tanah Palestina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM — Pemukim Israel masuk ke tanah Palestina di dekat sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (20/7/2022) malam. Mereka semena-mena membangun pos permukiman ilegal di atas tanah Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ratusan pemukim menyerbu tanah dekat desa Al-Lubban Al-Gharbi dekat kota Ramallah dan mulai mendirikan sebuah pos,” kata saksi mata kepada kantor berita Otoritas Palestina Wafa dan dilansir Al Araby, Jumat (22/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Para pemukim, di bawah perlindungan pasukan bersenjata Israel, tiba di tanah itu dengan konvoi bus dan kendaraan pribadi. Situasi ini sering menjadi awal dari perebutan tanah Palestina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Mei lalu, lebih dari 400 aktivis pro-permukiman berkumpul di sebuah acara yang diselenggarakan oleh gerakan Nachala, sebuah kelompok pemukim ekstremis, untuk membahas rencana mendirikan sepuluh “komunitas baru” di Tepi Barat pada bulan Juli. Pada Juni, sebuah laporan oleh LSM Israel mengungkap Israel telah secara signifikan meningkatkan pembangunan permukiman ilegal di tanah Palestina selama setahun terakhir dan menghancurkan lebih banyak rumah Palestina daripada pemerintah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang meninggalkan kantor pada Juni 2021.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel Beri Tenggat Hamas Satu Pekan untuk Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata


Laporan oleh Peace Now mengungkap pembangunan permukiman ilegal Israel di tanah Palestina meningkat sebesar 62 persen di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Naftali Bennett, yang koalisi penguasanya baru-baru ini runtuh. Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967 dan melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
UNICEF: Laju Kehancuran di Gaza Sangat Mengejutkan


Pasukan dan pemukim Israel secara rutin mengganggu warga Palestina di wilayah pendudukan dengan menghancurkan rumah, meracuni ternak, merusak properti, dan melakukan serangan kekerasan yang sering kali mematikan. Lebih dari 700 ribu orang Yahudi Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Perjanjian Oslo tahun 1995 membagi Tepi Barat yang diduduki menjadi tiga zona: Area A, Area B, dan Area C. Area A berada di bawah kendali administratif dan keamanan Otoritas Palestina (PA). Administrasi Area B dikendalikan oleh PA, dengan Israel mengendalikan keamanan. Area C mencakup lebih dari 60 persen Tepi Barat dan berada di bawah kendali administrasi dan keamanan penuh Israel.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi