Senin, 17/06/2024 - 12:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB Diharapkan Berperan Cabut Pembatasan Ekspor Gandum dan Pupuk Rusia

Rusia dan Ukraina menyepakati koridor ekspor gandum.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW – Rusia berharap PBB mengambil bagian peran terkait janjinya mencabut pembatasan tidak langsung terhadap ekspor gandum dan pupuk asal negara tersebut. Hal itu setelah Rusia dan Ukraina menyepakati koridor ekspor gandum di Istanbul, Turki, 22 Juli lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Dalam hal ini, PBB, seperti yang telah kami katakan, perlu menerapkan bagian yang terkait dengan pembatasan tidak langsung pada ekspor Rusia, yaitu ekspor gandum dan pupuk. Tidak ada (pembatasan) langsung, tetapi ada yang tidak langsung, yang mencegah upaya untuk memastikan ekspor penuh, yang sangat diperlukan untuk pasar global, terutama di bagian dunia di mana masalah kelaparan menjadi jelas. Ini sangat penting,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin (25/7/2022), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Alasan 3 Negara Barat Ini Akui Palestina Sebagai Negara dan Reaksi Zionis Israel 

Dia menekankan, banyak pekerjaan telah dilakukan untuk mencapai kesepakatan, terutama oleh Moskow. “Mari kita tunggu peluncuran mekanisme yang dibuat berdasarkan kesepakatan itu sebelum menilai efektivitasnya,” ucap Peskov.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Pada 22 Juli lalu, Rusia dan Ukraina menyepakati koridor ekspor gandum. Kesepakatan yang dimediasi PBB dan Turki diharapkan akan membantu menekan melonjaknya harga pangan global. Sebab dengan perjanjian itu, ekspor gandum Ukraina akan kembali seperti ke masa sebelum perang, yakni sebesar 5 juta ton per bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
‘Kami Dibom Saat Sedang Shalat’, Kesaksian dari Rafah

Namun usai perjanjian itu disepakati, Rusia melancarkan serangan udara ke pelabuhan Odesa. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera mengecam tindakan Moskow yang dianggapnya barbar. Menurut dia, serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia tak dapat dipercaya untuk menerapkan kesepakatan yang dicapai sehari sebelumnya di Istanbul.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَن شَاءَ فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا الكهف [29] Listen
And say, "The truth is from your Lord, so whoever wills - let him believe; and whoever wills - let him disbelieve." Indeed, We have prepared for the wrongdoers a fire whose walls will surround them. And if they call for relief, they will be relieved with water like murky oil, which scalds [their] faces. Wretched is the drink, and evil is the resting place. Al-Kahf ( The Cave ) [29] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi