Selasa, 21/05/2024 - 06:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sukabumi Gencarkan Pendidikan Politik ke Pemilih Pemula

Jumlah pemilih pemula di Kota Sukabumi besar sehingga perlu diakomodir.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SUKABUMI — Menjelang pemilu dan pilpres 2024, Pemkot Sukabumi menggencarkan pendidikan politik kepada pemilih pemula. Targetnya, terjadi peningkatan partisipasi pemilih, terutama dari kalangan generasi muda.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Upaya ini salah satunya dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sukabumi yang menggelar pendidikan politik bagi pemilih pemula tahun 2022 di Hotel Santika Kota Sukabumi, Senin (25/7/2022). ”Politik membutuhkan peran pemuda dalam kehidupan bernegara agar berperan aktif sebagai kekuatan moral dalam segala aspek,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan.

Sasaran pendidikan ini adalah pemuda, terutama anak sekolah yang pada 2024 menyampaikan hak demokrasinya. Dalam momen ini, mereka mendapatkan materi dari KPU dan Bawaslu.

Harapannya, apatisme di kalangan pemuda diharapkan tidak terjadi lagi. Sebab, pendidikan politik jadi kunci dari kesejahteraan dan kejayaan bangsa di masa depan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
AHY Sebut Demokrat tak Ingin Tambah Beban Prabowo dengan Tagih Kursi Menteri

Yudi menuturkan, membangun pondasi bermasyarakat dan bernegara melalui pendidikan politik diperlukan menuju demokratisasi pancasila berkualitas. Intinya, kegiatan ini untuk melahirkan duta demokrasi dalam mendorong naiknya partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan pemilu dan pilpres pada 14 Februari 2024 dan pilkada serentak pada 27 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

”Penyelanggaraan pemerintah di Indonesia terdiri dari tiga pilar eksekutif, legislatif dan yudikatif,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di awal sambutan. Di mana yang berhak ditempatkan di ranah eksekutif dan legislatif ada mekanisne yang sudah diatur melalui pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.

Pemilihan eksekutif dan legislatif mengedepankan sistem kedaulatan di tangan rakyat dan bagaimana mengejawantahkannya melalui saluran partai politik. ”Masyarakat berhak menentukan berdasarkan hati nurani dan mempersiapkan kader terbaik baik di legislatif dan eksekutif melalui pemilihan umum berbasiskan masyarakat salurannya melalui partai politik,” kata Fahmi.

ADVERTISEMENTS

Fahmi mengungkapkan betapa pentingnya generasj muda terlibat aktif dalam proses demokratisasi. Sebab, jumlah generasi muda ada sekitar 58 persen di Kota Sukabumi.

ADVERTISEMENTS

Jika pemilih pemula apatis dengan demokrasi, maka itu akan bermasalah.

Berita Lainnya:
BNPB: 51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara


”Pada 14 Februari 2024 akan memilih legislatif dan presiden dan gelaran pilkada gubernur, bupati dan wali kota pada 27 November 2024,” kata Fahmi.

Mari lanjut Fahmi, menjadi pemilih pemula terbaik untuk suksesnya pemerintahan dengan mengikuti kegiatan pemilu. Nantinya narasumber baik KPU dan Bawaslu akan memberikan materi seperti tahapan dan sukseskan tahapan hingga puncaknya nanti di 2024.

”Perwakilan pelajar peserta pendidikan jadi duta demokrasi memberikan informasi ke teman sebaya tentang pentingnya terlibat aktif dalam pemilu,” kata Fahmi. Harapannya, indikator tingkat partisipasi pemilih semakin tinggi dan jika makin tinggi, maka kualitas demokrasi akan semakin baik.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi