Rabu, 01/05/2024 - 19:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Jadi Penghuni Baru LQ45, Intip Prospek ARTO dan BRIS

ADVERTISEMENTS

Memasuki 2022, kedua emiten tersebut mulai menunjukkan hasil kinerja yang positif. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) merupakan dua dari tiga penghuni baru dalam indeks LQ45. Masuknya ARTO dan BRIS menambah proporsi saham sektor perbankan di indeks paling likuid tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan nilai transaksi, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, saham ARTO dan BRIS layak masuk dalam indeks LQ45. “Keduanya wajar jika masuk dalam LQ45 terutama BRIS yang mencatatkan peningkatan signifikan,” kata Valdy, Rabu (27/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kelayakan ARTO dan BRIS berada di indeks LQ45 juga bisa dilihat dari sisi kinerja yang cukup memuaskan. Memasuki 2022, kedua emiten tersebut mulai menunjukkan hasil kinerja yang positif. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemda Diminta Gandeng Investor Besar untuk Dongkrak Pertumbuhan UMKM

ARTO mencatatkan laba bersih pada kuartal II 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu yang masih merugi. Meski belum merilis kinerja kuartal II 2022, BRIS juga telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,18 persen yoy menjadi Rp 987,68 miliar di kuartal I 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Valdy melihat, kedatangan kedua saham tersebut juga akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap indeks, terutama ARTO. Seperti diketahui, ARTO memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar dan rasio kepemilikan publik yang mencapai lebih dari 20 persen. 

Potensi bobot ARTO pada indeks LQ45 bisa mencapai 1,9-2 persen. Di sisi lain, potensi bobot BRIS dalam LQ45 diperkirakan tidak sebesar ARTO, atau sekitar 0,19 persen.

Berita Lainnya:
Kondisi Geopolitik Memanas, Pertamina Hitung Cermat Risiko Kenaikan Biaya

Valdy menilai, ARTO dan BRIS masih memiliki prospek yang cukup menarik ke depan. BRIS berencana melakukan perluasan pasar ke Inggris, Amerika Serikat (AS), Jepang, Singapura dan Arab Saudi guna mencapai target masuk dalam 10 bank Syariah terbesar di dunia.

Sementara ARTO memiliki peluang untuk optimalisasi pendapatan dengan memanfaatkan jumlah pengguna ekosistem afiliasi yang sangat besar. Salah satunya melalui kolaborasi partnership lending, baik dengan afiliasi maupun non-afiliasi.

Masuknya ARTO dan BRIS ke dalam indeks LQ45 menjadi sentimen positif untuk kedua saham. Pada hari pertama sebagai konstituen LQ45, Selasa (26/7), saham ARTO melompat hingga 6,12 persen. Sedangkan BRIS menguat 2,83 persen. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi