Sabtu, 04/05/2024 - 10:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Bolehkah Membaca Alquran Sambil Rebahan? 

ADVERTISEMENTS

Membaca Alquran tetap memiliki etika yang paling dianjurkan bagi umat Muslim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Posisi berbaring di tempat yang nyaman atau yang remaja kini sebut rebahan, menjadi posisi favorit bagi sebagian orang. Terutama saat mengerjakan hal lain seperti main gim, menonton film, menelpon hingga tidak jarang orang yang membaca Alquran dalam posisi ini. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Tapi sebenarnya bolehkah membaca Alquran dalam kondisi rebahan? Bagaimana kondisi terbaik dalam membaca Alquran? Apa pendapat ulama tentang ini? 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Penasehat ilmiah Mufti Mesir Majdy Ashour dalam sebuah fatwa menjelaskan boleh hukumnya membaca Alquran dalam posisi rebahan di tempat tidur. Ini tertuang dalam salah satu firman-Nya di surat Ali Imran ayat 191 sebagai berikut:

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mana yang Didahulukan, Bayar Utang atau Qurban?


ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Artinya: “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring..,” (QS. Ali Imran:191).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Meski dibolehkan membaca Alquran sambil rebahan, Majdy Ashour mengingatkan membaca Alquran tetap memiliki etika yang paling dianjurkan bagi umat Muslim. Etika seorang Muslim saat membaca Alquran adalah dengan mengetahui saat seseorang membaca firman Allah SWT, dia sedang berkomunikasi dengan Tuhannya.


Maka alangkah lebih baik dalam kondisi berwudhu, duduk yang baik, menghadap kiblat dan khusuk merendah di hadapan Allah SWT. Kemudian, khusus untuk membaca Alquran melalui mushaf, Nabi memerintahkan untuk membacanya dalam keadaan suci.

Berita Lainnya:
Kisah Keistimewaan Akhlak Abu Bakar As Shiddiq Saat Menunaikan Ibadah Haji


Dalil yang mendukung hal ini adalah:


 


عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ


 


Artinya: Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Alquran melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi