Bolehkah Membaca Alquran Sambil Rebahan? 

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Membaca Alquran tetap memiliki etika yang paling dianjurkan bagi umat Muslim.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Posisi berbaring di tempat yang nyaman atau yang remaja kini sebut rebahan, menjadi posisi favorit bagi sebagian orang. Terutama saat mengerjakan hal lain seperti main gim, menonton film, menelpon hingga tidak jarang orang yang membaca Alquran dalam posisi ini. 

ADVERTISEMENTS


Tapi sebenarnya bolehkah membaca Alquran dalam kondisi rebahan? Bagaimana kondisi terbaik dalam membaca Alquran? Apa pendapat ulama tentang ini? 


 


Penasehat ilmiah Mufti Mesir Majdy Ashour dalam sebuah fatwa menjelaskan boleh hukumnya membaca Alquran dalam posisi rebahan di tempat tidur. Ini tertuang dalam salah satu firman-Nya di surat Ali Imran ayat 191 sebagai berikut:

ADVERTISEMENTS


ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

ADVERTISEMENTS


Artinya: “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring..,” (QS. Ali Imran:191).


Meski dibolehkan membaca Alquran sambil rebahan, Majdy Ashour mengingatkan membaca Alquran tetap memiliki etika yang paling dianjurkan bagi umat Muslim. Etika seorang Muslim saat membaca Alquran adalah dengan mengetahui saat seseorang membaca firman Allah SWT, dia sedang berkomunikasi dengan Tuhannya.

ADVERTISEMENTS


Maka alangkah lebih baik dalam kondisi berwudhu, duduk yang baik, menghadap kiblat dan khusuk merendah di hadapan Allah SWT. Kemudian, khusus untuk membaca Alquran melalui mushaf, Nabi memerintahkan untuk membacanya dalam keadaan suci.

ADVERTISEMENTS


Dalil yang mendukung hal ini adalah:


 


عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ


 


Artinya: Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Alquran melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version