Jumat, 03/05/2024 - 19:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pemerintah Dorong Ekstensifikasi Jagung 86 Ribu Hektare di Lahan Baru

ADVERTISEMENTS

Pemerintah akan mendorong penggunaan bibit GMP dan hibrida jagung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah mendorong ekstensifikasi produksi jagung dengan 86 ribu hektare lahan baru seturut arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet mengenai peningkatan produksi jagung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/8/2022). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers seusai rapat menyampaikan bahwa lahan tersebut tercakup dalam luasan total 141 ribu lahan tanam jagung se-Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden akan meningkatkan produksi jagung nasional di daerah yang dimintakan baru, yakni Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara, dengan total lahan seluas 141 ribu hektare yang 86 ribu di antaranya merupakan lahan baru,” kata Menko dalam keterangan pers yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin (1/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Percepat Jadikan Jepang Pasar Ekspor Mangga Senilai Rp 140 Miliar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Peningkatan produksi dan ekstensifikasi lahan tersebut kata Menko ditempuh guna menyikapi harga global jagung yang saat ini berada di kisaran 335 dolar per ton atau sekira Rp 5.000 per kilogram. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam upaya intensifikasi dan ekstensifikasi produksi jagung adalah dengan mendorong penggunaan bibit GMP dan hibrida.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Menko menyatakan pemerintah mendorong 14 varietas bibit jagung hibrida unggul yang bisa memproduksi antara 10,6 hingga 13,7 ton per hektare antara lain Pertiwi 3F1, NK Perkasa, Singa, Bima, dan P36.”Artinya hibrida ini berbasis hibrida nasional, dan nanti Pak Menteri Pertanian akan melakukan perubahan terhadap regulasi terkait dengan GMO,” kata Airlangga.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Airlangga menyampaikan bahwa saat ini produksi jagung nasional diperkirakan akan mencapai 25 juta ton untuk kadar air 27 persen atau setara 18,6 juta ton untuk kadar air 14 persen.Dengan jumlah tersebut diperkirakan Indonesia bisa memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak (feedmill) nasional yang berada di kisaran 14 juta ton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jokowi: Menjaga Keseimbangan Harga Jagung tak Mudah


“Kapasitas terpasang memang bisa mencapai 27 juta ton, namun yang sekarang beroperasi itu kebutuhannya sekitar 14 juta ton. Tentu kita memiliki cadangan jagung sebesar 3 juta ton,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menko juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi berharap dengan adanya ekstensifikasi dan intensifikasi produksi jagung Indonesia dapat dipersiapkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga negara lain.”Kita ketahui beberapa negara seperti China, produksinya besar tapi ekspornya terbatas. Yang ekspor masih cukup besar adalah India, namun India ini bisa stop ekspor juga,” katanya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi