Sabtu, 04/05/2024 - 10:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bahlil Ibaratkan Indonesia Kini Sudah Keluar dari Rumah Sakit

ADVERTISEMENTS

Menteri Bahlil optimis ekonomi Indonesia menjanjikan pascapandemi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA  — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis perekonomian Indonesia masih sangat menjanjikan pascapandemi Covid-19. Ibarat orang sakit, Indonesia disebutnya bahkan kini sudah keluar dari rumah sakit sehingga tidak perlu disebut akan menyusul sejumlah negara yang tengah mengalami krisis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Perbandingan 2020, 2021, dan 2022, itu menurut saya ibarat orang sakit, Indonesia itu 2020 akhir sampai 2021 kuartal III itu sudah mulai bangkit dari ruang ICU, mulai keluar. Bahkan sudah keluar rumah sakit sekarang. Kalau orang sudah keluar rumah sakit, ngapain masih berpikir sakit? Apalagi ada yang katakan ini akan menyusul seperti negara-negara yang sedang alami persoalan ekonomi yang berat,” katanya dalam webinar “Prospek Pemulihan Eknomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Pasca Pandemi” yang dipantau di Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Bahlil mengungkapkan ekonomi Indonesia masih cerah, menyusul capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal I sebesar 5,01 persen. Inia masih cukup baik dibandingkan sejumlah negara.Demikian pula inflasi Indonesia yang masih berada di angka 4,94 persen yoy pada Juli 2022, di tengah tingginya tekanan global.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Harga Pangan Dunia Meningkat pada Maret Setelah Tujuh Bulan Turun


“Yang menarik adalah, di tengah global lagi bermasalah, investasi kita semakin membaik. Target investasi kita tahun 2022 Rp1.200 triliun, di mana dari Rp1.200 triliun itu, kita sudah mampu selesaikan Rp584,6 triliun atau setara 48,7 persen,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Namun, Bahlil mengingatkan bahwa percuma pertumbuhan ekonomi tinggi jika tidak berkualitas. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong terciptanya investasi berkualitas yang merata antara di Jawa dan luar Jawa, serta tumbuhnya investasi asing dan domestik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Hasilnya, hingga Semester I 2022, realisasi investasi di luar Jawa tercatat mencapai 52,3 persen dari total realisasi investasi. Sementara itu, realisasi investasi di Jawa mencapai 47,7 persen. Ada pun realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai 53,1 persen dari total realisasi investasi dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 46,9 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Telur Kompak Naik, Beras Masih di Atas HET


“Kepercayaan investor khususnya asing kepada Indonesia semakin baik dengan mencapai 53,1 persen dari total investasi. Sedangkan PMDN secara persentase turun tapi pertumbuhannya naik, kurang lebih 28-32 persen. Jadi dua-duanya jalan,” katanya.


Bahlil juga menyebut capaian realisasi investasi Semester I 2022 sebesar Rp584,6 triliun itu tumbuh 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan realisasi investasi pun, menurut dia, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk melakukan reformasi regulasi melalui UU Cipta Kerja.”Kita harus akui penataan reformasi regulasi yang tumpang tindih itu membuahkan hasil lewat UU Omnibus Law. Jadi saya sendiri merasakan betul, ketika Presiden memerintahkan harus Rp1.200 triliun, saya ketar ketir juga waktu itu. Tapi saya selalu yakin kalau mampu menatanya dengan baik, insya Allah ruang itu selalu ada,” ujarnya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi