Selasa, 21/05/2024 - 08:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Iwan Sumule: Kacau Benar, Effendi Simbolon Kok Dukung Luhut Tunda Pemilu

BANDA ACEH -Pernyataan politisi senior PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang mendukung wacana Presiden Joko Widodo tambah masa amanah 3 tahun mendapat kritikan tajam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kacau benar,” kesal Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mendengar pernyataan Effendi Simbolon itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/8).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kacau lantaran wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden kembali digulirkan. Celakanya, kata Iwan Sumule, wacana itu disampaikan oleh seorang anggota DPR RI.

Berita Lainnya:
Terjadi Pergeseran Pemenang Pileg di Kabupaten Pasaman Barat Sumbar

Seorang anggota DPR sudah semestinya memahami konstitusi negara. Di mana penundaan pemilu adalah hal yang bertentangan dengan konstitusi negara.

Semakin kacau lantaran Effendi Simbolon awalnya mengatakan Jokowi adalah presiden yang tidak patuh konstitusi jika mengamini wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden. Kini, kader PDIP itu justru mendukung penundaan pemilu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Padahal, Megawati juga sudah tegas menolak penundaan Pemilu 2024,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PDIP Serang Presiden Jokowi Usai Kalah Pilpres 2024, Projo Beri Ultimatum Jangan Diganggu dengan Sumpah Serapah

Terakhir, Iwan Sumule mempertanyakan apakah dukungan Effendi Simbolon itu ada kaitannya dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang lebih dulu melempar wacana itu. Kala itu, Luhut bahkan mengklaim ada big data yang berisi kecenderungan publik agar pemilu ditunda.

“Effendi Simbolon kok dukung Luhut tunda pemilu, apa karena big data atau primordial?” demikian Iwan Sumule. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi