Jumat, 26/04/2024 - 14:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

1,3 Juta Liter Minyakita Dikirim ke Indonesia Timur, Harga Tetap Rp 14 Ribu

ADVERTISEMENTS

Pasokan Minyakita yang dikirim ke Timur berasal dari DMO Bina Karya Prima

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas pengiriman perdana minyak goreng kemasan sederhana atau Minyakita sebanyak 1,3 juta liter ke wilayah Indonesia Timur. Pengiriman dilakukan menggunakan fasilitas Tol Laut. Harga dipastikan tetap Rp 14 ribu per liter di tangan konsumen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Hari ini kita akan kirim menggunakan Tol Laut, kemana-mana ada. Ke Merauke, Timika, Kupang, dan Maluku,” kata Zulkifli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Minyakita yang dikirim menggunakan kemasan botol. Dengan kemasan tersebut, ia menjamin kualitas minyak goreng curah yang dikirim terjamin. Adapun, seluruh pasokan Minyakita tersebut merupakan hasil Domestic Market Obligation (DMO) dari PT Bina Karya Prima sebagai salah satu produsen minyak goreng sawit.

ADVERTISEMENTS


Zulhas pun mengklaim, saat ini rata-rata nasional harga minyak goreng curah sudah menyentuh Rp 14 ribu per liter. Khusus di Jawa-Bali harga bahkan terus turun hingga Rp 13 ribu per liter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik


Sementara, di wilayah Indonesia timur, harga masih berkisar Rp 17 ribu per liter hingga Rp 19 ribu per liter.


“Oleh karena itu, diperlukan intervensi, saya juga terima kasih karena kita bisa memakai jalur Tol Laut, dengan ini (biaya) transportasi jadi ringan karena ke timur itu yang mahalnya biaya transportasinya,” ujar Zulkifli.


Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Syailendra, menuturkan, pelaku usaha minyak sawit yang melaksanaan DMO minyak goreng dalam bentuk kemasan Minyakita akan mendapatkan insentif berupa kuota ekspor yang lebih besar.


Saat ini, kuota ekspor diatur sebesar sembilan kali lipat dari volume DMO.”Tapi kalau DMO-nya dalam bentuk kemasan botol dapat insentif 1,5 kali lebih besar dari DMO minyak goreng curah biasa jadi 13,5 kali volume DMO,” katanya.

Berita Lainnya:
Ada Penimbunan Bahan Pangan, Wamendag: Langsung Laporkan!


Pihaknya optimistis program Minyakita akan terus berjalan. Pemerintah juga belum berencana untuk mencabut kebijakan DMO. “Jangan terlalu banyak pesimis, tapi optimisi,” ujar dia.


 Wilayah Timur Indonesia memang menjadi prioritas Kemendag untuk pendistribusian Minyakita. Setelah pengiriman perdana tersebut, Syailendra mengatakan akan ada produsen lain yang turut serta ikut mengirim Minyakita ke wilayah timur sesuai kebutuhan di masing-masing wilayah. 


Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku gembira lantaran Tol Laut mulai dapat digunakan untuk kebutuhan distribusi minyak goreng ke wilayah Indonesia Timur.


Ia memastikan, pengiriman pasokan bahan pangan lewat Tol Laut relatif lebih murah sehingga target harga minyak goreng pemerintah Rp 14 ribu per liter bisa dicapai.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi