Sabtu, 18/05/2024 - 12:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ID Food Bakal Perluas Kebun Tebu demi Pembukaan Pabrik Gula Subang 2024

Semula pembukaan PG Subang ditargetikan pada 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SUBANG — Holding BUMN Pangan, ID Food menargetkan pembukaan pabrik gula (PG) Subang pada 2024 mendatang. PG Subang merupakan pabrik gula lama yang telah sejak lama berhenti beroperasi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, mengatakan, semula pembukaan PG Subang ditargetikan pada 2023. Namun, karena sejumlah kendala, rencana pembukaan diperkirakan mundur setahun. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kendala tersebut salah satunya karena masih kurangnya area perkebunan tebu yang dapat menyuplai bahan baku bagi pabrik. “Kapasitas pabrik sebesar 4.000 tc (ton cane per day) bahkan bisa naik hingga 6.000 tcd. Namun kita masih butuh perluasan lahan,” kata Frans di Subang, Jawa Barat, Senin (15/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tujuh Tahun IEU-CEPA tak Kunjung Rampung, Airlangga: RI Ingin Diperlakukan Adil

Ia menjelaskan, dengan kapasitas pabrik 4.000 tcd dibutuhkan lahan tebu setidaknya 6.000 ha. Namun, lahan yang tersedia saat ini baru sekitar 3.300 ha. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk menutupi kekurangan lahan itu, perseroan berencana menjalin kerja sama dengan Perhutani dan PTPN yang juga memiliki lahan di Subang. Lahan kerja sama itu dapat dikelola langsung oleh petani setempat. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jadi kekurangan lahan ini bisa dipenuhi dalam waktu 2 tahun,” kata Frans. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapun soal kebutuhan investasi, pihaknya tak menjelaskan rinci. Namun, menurut Frans, lantaran hanya dibutuhkan revitalisasi pabrik, kebutuhan dana tidak besar.

ADVERTISEMENTS

“Reaktivasi pabrik tidak perlu investasi besar. Hanya tinggal menunggu keterseduaan bahan baku (tebu. Tapi, kalau membangun pabrik baru dengan kapasitas 4.000 tcd, kajian awal butuh Rp 1 trliiun sampai Rp 1,5 triliun,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS

Ia menjelaskan, pembukaan kembali pabrik itu ditujukan untuk mendukung target swasembada gula tebu pada tahun 2025. Pemerintah menargetkan produksi gula nasional naik mencapai 3,2 juta ton dari produksi saat ini sekitar 2,5 juta ton. 

Berita Lainnya:
Bapanas: Urusan Pangan Perlu Sinergi

“Saat ini kita ada dua pabrik, dengan realisasi produksi tahun lalu 253 ribu ton. Nanti (2025) kita targetkan produksi 450 ribu ton. Jadi kenaikan produksi 60-70 persen,” ujar dia.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi