Minggu, 05/05/2024 - 22:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kado Spesial Kemerdekaan, Rektor IPB Apresiasi Swasembada Beras Indonesia

ADVERTISEMENTS

Indonesia sukses memenuhi kebutuhan pangannya sendiri di tengah anacaman pandemi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Rekror IPB, Arif Satria mengapresiasi capaian swasembada beras Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Menurutnya, capaian tersebut merupakan kado istimewa bagi bangsa Indonesia yang genap berusia 77 tahun. Indonesia kata Arif sukses memenuhi kebutuhan pangannya sendiri di tengah anacaman pandemi Covid-19 dan juga krisis global lainya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pencapaian Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan beras di masa pandemi Covid-19 tanpa impor. Indonesia dipandang sebagai negara yang mampu berswasembada sekaligus memiliki resiliensi ketangguhan menghadapi Covid-19. Penghargaan ini menjadi hadiah hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77,” ujar Arif, Ahad (14/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Arif menjelaskan, keberhasilan ini merupakan akumulasi dan kerja keras semua pihak, termasuk upaya jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengimplementasikan semua arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan produksi selama pandemi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Genjot Hilirisasi Perikanan, Pemerintah Tebar Insentif

“Diantaranya pengembangan varietas unggul, intensifikasi dan ekstensifikasi, pemupukan yang lebih baik dan bijak, membangun bendungan, memperbaiki saluran irigasi, memanfaatkan sistem mekanisasi, pemberian kredit usaha rakyat dan pendampingan penguatan kelembaban petani,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Arif, semua program tersebut telah meningkatkan produktivitas padi nasional sehingga produktivitas Indonesia berada di nomor 2 tertinggi di Asia Tenggara. Program-program tersebut juga telah menyebabkan ketersediaan beras Indonesia relatif aman dan mencukupi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Bahkan data survei stok beras yang dilakukan BPS berada di Kisaran 9,7 juta ton hingga 10,2 juta ton pada periode April hingga Juni 2022. Kita berterimakasih kepada para petani yang telah bekerja keras untuk mencapai swasembada ini,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Meski demikian, kata Arif, Indonesia masih dihadapkan pada banyaknya jumlah penduduk dan tingginya konsumsi beras perkapita selama 5 tahun terakhir. Karena itu, kata dia, Indonesia perlu berkeja lebih keras untuk mengoptimalkan semua laham intensifikasi, ekstensifikasi maupun program diversifikasi pangan berbasis bahan pangan lokal.

Berita Lainnya:
Pengamat: Kesadaran Budaya K3 Semakin Meningkat di Indonesia

“Kita harus produktifkan lagi pertanian di lahan marginal seperti lahan rawa lahan eks tambang, lahan pasang surut dan lahan dengan salinitas tinggi. Semua perlu dicarikan terobosan teknologi yang lebih visible,” katanya.

Pada saat yang sama, Arif mengatakan perlunya menekan laju konversi lahan sawah produktif sebagai bagian dari upaya peningkatan ketersediaan pangan nasional. Kemudian diperlukan juga upaya penurunan food loss and food waste untuk mencapai pertanian yang presisi.

“Kita perlu menekan food lose yang saat ini mencapai kurang lebih 9-11 persen. Kita juga harus bisa merubah perilaku konsumen untuk bisa menekan yang saat ini kontribusinya hingga sampai 9 persen,” jelasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi