Sabtu, 04/05/2024 - 16:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KSP: Politik Identitas Lahirkan Konflik Horizontal Berkepanjangan 

ADVERTISEMENTS

Pesan Jokowi tentang politik identitas melihat kondisi bangsa yang terpecah-belah. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menurut Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, politik identitas yang destruktif dan politisasi agama merupakan bahaya yang perlu diwaspadai bersama, terutama menjelang momentum politik. Sebab, politik identitas dan politisasi agama dapat menjadi akselerator bagi rontoknya konstruksi sosial yang melahirkan konflik horizontal berkepanjangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Politik identitas dan agama yang dipolitisir adalah formula yang sangat mudah untuk melakukan radikalisasi dan penyesatan masyarakat,” ujar Juri, dikutip dari siaran pers KSP pada Rabu (17/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kecewa atas Putusan MK, Fedi Nuril Ingin Siapkan Anaknya Lawan Silsilah Jokowi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam pidato kenegaraan di hadapan MPR, DPR, dan DPD, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tak ada lagi politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial pada Pemilu 2024. Menurut Juri, pesan presiden tersebut berangkat dari situasi dan kondisi kontestasi politik belakangan ini, baik pemilu maupun pilkada yang cenderung memecah belah bangsa, bahkan merusak sendi-sendi kebangsaan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kompetisi politik tidak seharusnya menghalalkan segala cara yang destruktif,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Sebut Gibran Tidak Akan Dipilih Jika Pemilu Ulang Dilakukan


Juri menambahkan, politik yang dibungkus agama selalu menjadi komoditas favorit untuk diperdagangkan menjelang pemilu seperti saat ini. Agama selalu dijadikan justifikasi untuk meraih tujuan politik dengan menjajakan politik identitas dan menggoreng agama sebagai komoditas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kepada siapa pesan itu diberikan? Kepada semua pihak, baik para elite politik maupun masyarakat umum. Keterbelahan politik di masyarakat adalah akibat perilaku politik para elite dalam berbagai level yang tidak sadar betapa berbahayanya politisasi agama dan politik identitas,” ujarnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi