Jumat, 03/05/2024 - 18:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Makna di Balik Pakaian Adat Banten yang Dikenakan Wapres Ma'ruf Amin

ADVERTISEMENTS

Wapres Ma’ruf Amin dan istri mengenakan pakaian adat Banten ke Istana.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan isrinya Wury Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat dari provinsi Banten saat menghadiri upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka. Busana tersebut merupakan pakaian adat tanah kelahiran Wapres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.45 WIB, Wapres mengenakan atas iket lomar bermotif tapak kebo, baju dalam putih berkerah tinggi, jas hitam bermotif daun hanjuang emas, kain samping bermotif serupa iket, serta celana dan sepatu hitam. Sementara itu, Wury mengenakan kebaya putih dipadu kerudung hitam berbalut putih, serta selendang dan bawahan hitam bermotif batik emas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Persiapan biasa dan memang sudah beberapa hari sudah disiapkan pakaiannya sehingga tadi pagi tinggal menggunakan saja,” kata Wapres saat tiba di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bagian Rumah Mana yang Paling Banyak Menggunakan Listrik?


Berdasarkan keterangan Sekretariat Wakil Presiden, pakaian adat Banten lengkap yang dikenakan Wapres memiliki arti filosofis pada setiap bagiannya. Iket Lomar dengan motif tapak kebo atau garuda yaksa berwarna emas diambil dari suku Baduy.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Motif tapak kebo atau garuda yaksa melambangkan kegigihan dalam bekerja. Adapun warna emas melambangkan kedalaman hati, budi pekerti, dan kecemerlangan pikiran dalam menatap masa depan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, emas juga menjadi lambang kemewahan, kekayaan, dan kesetiaan. Emas pun merujuk pada makna kemakmuran, kesehatan, dan kegembiraan masyarakat Banten.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lalu, baju dalam berwarna putih dengan kerah shanghai (seperti baju koko) melambangkan religiusitas dan kebhinekaan masyarakat Banten. Warna putihnya melambangkan kesucian, keikhlasan, kebersihan, dan ketepatan.

Berita Lainnya:
Dokter Imbau Calon Jamaah Haji tak Takut Lakukan Vaksin Meningitis


Sementara kancing bulat pada baju ini melambangkan kebulatan tekad dalam berkarya melaksanakan tugas dan kewajiban. Sementara itu, jas hitam bermotif daun hanjuang (cordyline fruticosa) berwarna emas melambangkan ketangguhan masyarakat Banten dalam bertahan hidup.


Warna hitam pada jas ini melambangkan kekuatan, keanggunan, keteguhan, kecanggihan, dan ketenangan masyarakat. Sedangkan daun hanjuang melambangkan perjuangan, sebab tanaman monokotil ini dapat hidup di mana saja dan sering dipakai sebagai tanaman pembatas atau tanaman pelindung, baik di perkebunan, ladang, atau sawah penduduk.

Lantas, samping atau kain pinggang dengan motif serupa dengan iket melambangkan kondisi Banten yang gemah ripah loh jinawi. Kain ini juga melambangkan masyarakat Banten yang mampu mengencangkan perut atau hidup dalam kesederhanaan.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi