Jumat, 26/04/2024 - 19:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Luhut Binsar Pandjaitan: Minggu Depan, Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengumumkan tarif baru kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada peka depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dikatakan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kenaikan harga BBM subsidi itu berlaku untuk jenis solar dan pertalite.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini,” ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/7).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Panglima TNI Tegaskan tidak Ada Unsur Human Error dalam Ledakan Amunisi

Luhut pun meminta masyarakat untuk bersiap-siap kalau nantinya pemerintah jadi menaikkan harga pertalite dan solar.  Pasalnya, subsidi BBM yang saat ini mencapai Rp 502 triliun telah membebani APBN.

ADVERTISEMENTS

“Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian karena harga BBM kita termurah sekawasan dan itu beban untuk APBN,” katanya

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada sisi lain, Luhut mengakui, bahwa membuat keputusan kebijakan harga BBM, termasuk menaikkan harga di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tak menentu seperti sekarang ini tidak mudah.

Berita Lainnya:
Rocky Gerung Sebut Gibran Tidak Akan Dipilih Jika Pemilu Ulang Dilakukan

Pasalnya, lanjutkan, keputusan menaikkan harga BBM bisa membuat inflasi melonjak, menekan daya beli masyarakat yang pada ujungnya bisa membuat pertumbuhan ekonomi lesu.

Tetapi, kata Luhut lagi, kebijakan menaikkan harga BBM harus diambil.

“Bagaimanapun tidak bisa kita pertahankan (Subsidi Rp502 triliun) terus demikian. Itu kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp 502 triliun,” demikian Luhut.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi