Jumat, 03/05/2024 - 08:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Harga BBM Naik Pekan Depan, Pengamat Ekonomi: Tidak Kabar Baik Bagi Rakyat Indonesia

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada pekan depan.  Sontak hal itu menuai kritikan dari Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ia menyebutkan, rencana kenaikan harga BBM ini tentunya tidak akan menjadi kabar baik bagi rkayat Indonesia.  “Dan dampak besar kenaikan harga BBM keekonomi adalah adanya tekanan pada laju pertumbuhan ekonomi nasional, dan laju tekanan inflasi yang mengalami kenaikan,” ujar Gunawan kepada tvonenews.com, Minggu (21/8/2022).  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Di saat ini laju pertumbuhan ekonomi kita kian tergerus dengan laju tekanan infasi yang terus mengalami peningkatan,” sambungnya menegaskan. Bahkan, dikatakannya dengan rencana kenaikan harga BBM tersebut, harga laju tekanan inflasi di Sumut naik ke atas. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kalau sebelumnya jika tanpa rencana kenaikan harga BBM dan tarif listrik, ia menilai inflasi akan bergerak maksimal 4.9%, namun saat ini mengubah ekspektasi bahwa inflasi akan bergerak dalam rentang 5.7% hingga 6.4% hingga tutup tahun 2022. “Meskipun hal tersebut sangat bergantung dengan berapa besar kenaikan harga BBM nantinya. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mahkamah Konstitusi Tak Berwenang Mengadili Pelanggaran Pemilu TSM

Dan apakah hanya pertalite saja atau justru solar juga? Inikan belum terjawab sampai detik ini,” sebutnya. “Dan saya juga menilai bahwa pernyataan sejumlah pejabat belakangan ini belum ada yang secara pasti menyebut bahwa harga BBM subsidi akan dinaikkan. Semuanya hanya beberapa kemungkinan saja,” sambungnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Walaupun secara pribadi, Gunawan menilai kemungkinan harga BBM itu naik di saat situasi seperti sekarang ini sangat memungkinkan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Nah jika BBM benar-benar mengalami kenaikan, maka yang paling rentan terpukul adalah rakyat menengah ke bawah.  “Lompatan angka pengangguran dan kemiskinan akan terjadi, inflasi akan membuat banyak masyarakat yang jatuh dalam jurang kemiskinan. Angkanya bisa naik cukup tinggi pada bulan maret 2022 mendatang,” ucapnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Karena kalau dinaikan di akhir Agustus 2022, ia akui, pada September 2022 belum akan memberikan dampak besar yang terlihat terhadap penambahan jumlah angka kemiskinan. Tetapi kalau diakumulasikan hingga ke Maret 2023 angkanya baru akan terasa. 

Berita Lainnya:
Haris Pastikan Relawan Prabowo-Gibran Tak Hadir di MK

Kendati demikian, Gunawan masih yakin presentase tingkat kemiskinan akan di bawah 10% di Sumut.  “Pemerintah harus mampu menekan ongkos sosial yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM tersebut,” tegasnya. Lanjutnya menuturkan, di saat kondisi seperti itu terjadi, ia menilai bantuan sosial akan menjadi cara pemerintah meredam kenaikan angka kemiskinan.  

Menurutnya, jurus ini masih akan digunakan guna menjaga daya beli masyarakat setelah kenaikan harga BBM nantinya. Tetapi, yang patut disayangkan adalah kenaikan harga BBM ini bukan dikarenakan terjadinya pemulihan ekonomi dunia atau nasional.  

“Ada dampak perang yang memicu terjadinya kenaikan harga minyak dunia. Yang bermuara pada tidak terjadinya penambahan pendapatan di masing masing rumah tangga, namun yang terjadi justru kebutuhan hidup mengalami kenaikan,” tandasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi