Jumat, 03/05/2024 - 23:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Prabowo Maju Bisa Ganjal Anies

ADVERTISEMENTS

Prabowo dan Anies dinilai memiliki basis pemilih beririsan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut majunya Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat mengganjal kemenangan Anies Baswedan. Langkah maju Prabowo juga sekaligus memuluskan kemenangan Ganjar Pranowo bila mencalonkan sebagai capres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Majunya Prabowo sebagai capres secara tidak langsung sangat menguntungkan Ganjar Panowo, pada saat yang sama menunjukkan bahwa Anies Baswedan mungkin terganjal sebagai capres-cawapres,” kata Pangi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan bahwa majunya Prabowo dapat menghambat ruang gerak Anies Baswedan. Menurutnya, meski Anies memiliki elektabilitas yang tinggi, namun tidak serta merta membuatnya mulus menjadi capres lantaran veto players dalam politik kepartaian Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Misalnya Anies selalu masuk tiga besar, klaster elektabilitas ‘papan atas’, tidak serta merta mulus menjadi calon presiden, tetap saja partai politik lah yang punya ‘veto players’ siapa saja capres-cawapres yang bakal mereka usung nantinya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Perubahan Nama Jadi OPM Buat TNI AD Tak Ragu Melangkah

Ia kemudian menimpali, “Prabowo maju sebagai capres, itu artinya kans DNA kemenangan Anies Baswedan terganggu.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hal tersebut, kata Pangi, disebabkan basis ceruk segmen pemilih yang sama antara Anies dan Prabowo.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sedangkan, katanya lagi, basis ceruk segmen pemilih Ganjar tetap tidak terbelah (straight ticket voting). Bahkan semakin solid dan bulat. “Sementara basis suara Anies dan Prabowo terbelah (split ticket voting),” ujarnya lagi.

Ia kemudian mengutip data tabulasi silang (cross tabulation) column Voxpol Center Research and Consulting pada Maret 2022 yang menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra memilih Prabowo sebesar 55,9 persen, sementara pemilih Partai Gerindra yang memilih Anies Baswedan persentasenya sebesar 44,7 persen. “Dari data ini menunjukkan bahwa pemilih Partai Gerindra split ticket voting terbelah ke capres Anies dan capres Prabowo secara signifikan,” ujar Pangi.

Berita Lainnya:
Surya Paloh Temui Presiden Terpilih Prabowo di Kertanegara

Majunya Prabowo, kata Pangi, juga makin membatasi kans Anies untuk diusung parpol sebagai capres, karena kuota 20 persen parpol koalisi sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold). “Tentu ini menyulitkan secara matematika politik, tidak mudah bagi Anies yang bukan kader parpol dan tidak punya partai. Dengan demikian, majunya Prabowo sebagai capres tentu saja semakin menutup ruang Anies untuk mendapatkan ‘boarding pass’ dari partai politik,” katanya lagi.

Oleh karenanya, ia menilai majunya Prabowo sebagai Capres 2024 sama saja memberi jalan atau karpet merah kepada Ganjar, agar bisa menang dengan mulus pada Pilpres 2024.

“Bagaimana cara menganjal kemenangan Anies dan bagaimana memuluskan jalan Ganjar menjadi presiden, ‘kausalitas’ kunci penentunya terkait maju atau tidak Prabowo sebagai capres nantinya,” ujarnya lagi.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi