Selasa, 21/05/2024 - 20:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Japnas Siap Implementasikan Arahan dari Wapres di Pembukaan Munas

Wapres menyampaikan peran penting pengusaha.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Ketua SC Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Reza Irsyad Aminy menyatakan, pihaknya siap mengimplementasikan arahan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang disampaikan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) I Japnas.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dilansir dari Antara, Sabtu (27/8/2022), Wapres menyampaikan peran penting pengusaha termasuk yang tergabung dalam Japnas di tengah kondisi perekonomian global saat ini yang turut mempengaruhi perekonomian Indonesia. 


“Kami siap melaksanakan arahan dari wapres terutama saat ini di tengah pandemi peran pengusaha sangat diperlukan,” kata dia.


Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta. Gelaran ini, diagendakan berlangsung pada 24, 25, dan 26 Agustus 2022 di Hotel Ritz Carlton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Semula, Munas Japnas dijadwalkan berlangsung pada tahun 2022 silam. Namun, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak perhelatan berskala nasional tersebut harus mengalami penundaan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Wakil Ketua OC Japnas, Ritchie, mengatakan bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, Japnas telah sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.

Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Dirasakan Rakyat


Setelah kepengurusan terbentuk, kata Ritchie, Japnas menjadikan para pengurus wilayah untuk setidaknya setahun sekali mengadakan program bisnis matching.

ADVERTISEMENTS


“Sebelum pandemi kami pernah mengadakan beberapa program bisnis matching yang menghasilkan waktu itu transaksi bisnis senilai Rp 3,2 triliun. Dan sebagian besar sampai saat ini masih sedang berjalan proyeknya,” tutur Ritchie.

ADVERTISEMENTS


“Dan waktu itu kami mengadakan program bisnis matching dengan internasional, yaitu dari pengusaha-pengusaha ASEAN,” tuturnya.


Ritchie juga menegaskan bahwa Japnas bakal terus menggelorakan semangat bersinergi dalam dunia usaha, sesuai tema besar Munas 1 Japnas yang berbunyi “Bangkit Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas”.


“Ke depan tentunya sebagai tagline kami Bangkit Bersinergi, yang pertama kami akan terus membangun Japnas sampai ke 37 Provinsi,” katanya.

Berita Lainnya:
Hotman Paris Bikin Tangis Keluarga Vina Pecah, Terungkap Ini yang Dikatakan Tim Pengacara 911: Nanti Gimana Bayarnya


“Kedua, kami akan terus menjaring network di internasional dan lokal untuk pengadaan bisnis matching, supaya pengusaha lokal bisa bertemu mungkin dengan pengusaha-pengusaha lokal, tapi juga akan kami pertemukan dengan market-market di luar dengan sinergitas di dunia internasional,” ujar Rithie menambahkan.


Wapres mengatakan, pemerintah memahami dan terus berupaya menciptakan ekosistem dunia usaha agar tetap kondusif dan mampu bertumbuh dengan difasilitasi berbagai akses kemudahan perizinan serta dukungan kebijakan insentif sebagai stimulus bagi para pengusaha. “Momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi harus dimanfaatkan untuk melakukan percepatan transformasi digital. Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini yang tertinggi di Asia Tenggara bahkan 40 persen pangsa pasar ekonomi digital ada di Indonesia. Kita tidak ingin sekedar menonton pelaku usaha dari luar yang meraup keuntungannya. Sebagaimana tema Munas Japnas kali ini kita ingin bersama bangkit bergerak dan bersinergi mewujudkan raksasa ekonomi baru menuju Indonesia Emas,” kata Wapres. 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi