Sabtu, 18/05/2024 - 21:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Gedung Putih Umumkan Keadaan Darurat Atas Krisis Air di Mississippi

Mississippi aktifkan Garda Nasional untuk mendistribusikan air ke penduduk.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON — Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan keadaan darurat atas krisis air di Negara Bagian Mississippi. Gedung Putih pada Selasa (30/8/2022) malam segera memerintahkan bantuan federal untuk mengatasi krisis tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Langkah-langkah perlindungan darurat, termasuk bantuan federal langsung, yaitu akan diberikan 75 persen pendanaan federal untuk jangka waktu 90 hari,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Pemerintah AS juga memberi wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), untuk mengoordinasikan semua upaya bantuan bencana di Mississippi. Pada Selasa, Mississippi mengaktifkan Garda Nasional untuk membantu mendistribusikan air ke puluhan ribu penduduk di Kota Jackson setelah pabrik pengolahan air mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayah Mississippi mengalami krisis air bersih selama berhari-hari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Gubernur Mississippi Tate Reeves mengumumkan keadaan darurat untuk Kota Jackson dan masyarakat sekitarnya. Reeves memperingatkan kepada 180 ribu orang di daerah itu untuk menghindari minum air keran. Dia juga memanggil Garda Nasional negara bagian untuk membantu mendistribusikan bantuan ke Kota Jackson yang hujan dan banjir selama akhir pekan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan

Direktur Manajemen Darurat Mississippi, Stephen McCraney, mengatakan, sejumlah mobil tanker mendistribusikan air yang tidak dapat diminum. Sementara air minum dalam kemasan didistribusikan di beberapa lokasi. Mississippi mendistribusikan 10 traktor-trailer air pada Selasa, dan berharap 108 truk tambahan akan datang beberapa hari mendatang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kerusakan terjadi pada Senin (29/8/2022) ketika air banjir merembes ke pabrik pengolahan air OB Curtis. Sebuah tim darurat telah berupaya memperbaiki kerusakan. Pejabat kesehatan senior Mississippi, Jim Craig, mengatakan, pada Selasa (30/8/2022) kapasitas pengolahan air masih mencapai 40 persen. Pompa air tambahan akan dipasang pada Rabu (31/8/2022) untuk meningkatkan kapasitas lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Tetapi sistem tersebut masih kekurangan tekanan air yang cukup untuk menjamin layanan di seluruh kota.  Para pejabat mengatakan, mereka tidak dapat memperkirakan berapa banyak rumah yang terputus dari pasokan air bersih.

ADVERTISEMENTS


Terputusnya pasokan air bersih  menimbulkan malapetaka bagi bisnis, dan sekolah umum di Kota Jackson. Hampir 21 ribu siswa, terpaksa melakukan kegiatan belajar secara online. Sementara persediaan air minum dalam kemasan di rak-rak supermarket telah habis. Polisi yang berada di tempar parkir supermarket memperingatkan orang-orang ketika persediaan air minum kemasan habis. 

ADVERTISEMENTS


Relawan meminta maaf kepada orang-orang ketika mereka tidak lagi memiliki pasokan air minum kemasan untuk diberikan. Mereka meminta warga untuk kembali pada Rabu mulai pukul 5 pagi.

Berita Lainnya:
Ratusan Penangkapan, Warnai Demo Pro Palestina di Kampus Amerika


“Perasaan yang menyakitkan ketika Anda tidak memiliki air, terutama ketika Anda memiliki bayi yang baru lahir,” kata Monica Lashay Bass, ibu dari tiga anak yang ikut mengantri untuk mendapatkan air minum kemasan.


 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi