Jumat, 03/05/2024 - 11:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ulama Irak Minta Pendukungnya Mundur

ADVERTISEMENTS

Pendukung al-Sadr lepaskan tembakan ke Zona Hijau yang dibalas pasukan keamanan Irak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BAGHDAD — Ulama Irak Muqtada al-Sadr meminta pendukungnya mundur dari Zona Hijau. Pendukung ulama syiah terkemuka itu menembakan roket peluncur granat ke Zona Hijau. Sementara terdengar suara tembakan senapan mesin di udara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Gejolak yang terjadi setelah al-Sadr mengumumkan mundur dari politik itu menambah kekacauan yang mencengkram Irak. Dalam pidatonya di televisi, Selasa (30/8/2022) al-Sadr memberi pendukungnya waktu satu jam untuk segera hengkang dari Zona Hijau.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kerusuhan pecah Senin (29/8/2022) kemarin setelah ulama itu mengumumkan mundur dari politik. Pendukung al-Sadr melepaskan tembakan ke Zona Hijau, pasukan keamanan Irak membalas tembakan tersebut. Siaran langsung yang ditayangkan salah satu stasiun televisi memperlihatkan kekacauan yang ditimbulkan kerusuhan tersebut, setidaknya satu orang terluka dibawa dengan becak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dalam tayang itu terlihat gedung Kementerian Luar Negeri Irak. Dua petugas medis mengatakan hingga Selasa total korban tewas dalam kerusuhan ini mencapai 30 orang dan 400 lainnya terluka. Tetangga Irak, yakni Iran menutup perbatasannya dengan alasan keamanan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Idul Fitri, Umat Islam di Berbagai Negara Panjatkan Doa untuk Rakyat Palestina


Militer Irak mengatakan empat roket diluncurkan ke Zona Hijau. Selain kerusuhan di selatan, daerah lain di Irak  tampaknya tidak terpengaruh oleh kekerasan saat negara terus memompa minyak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pengunduran diri Al-Sadr yang tiba-tiba memicu kekerasan dan kekacauan di Irak tanpa jalan keluar. Ulama itu naik ke tampuk kekuasaan karena dapat mengendalikan dan memobilisasi masyarakat akar rumput. Tapi pengunduran dirinya memberi pesan implisit pada pendukungnya mereka bisa melakukan apa saja yang menurut mereka tepat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Dua orang petugas keamanan mengatakan sebagai bentuk balas dendam atas kematian seorang loyalis al-Sadr yang tidak disebutkan namanya, milisi Sayara Salam menyerang Zona Hijau. Mereka bentrok dengan pasukan keamanan Irak di area yang dijaga ketat itu.

Berita Lainnya:
15 Roket Bombardir Galilea Israel Utara, Hizbullah: Target Kumpulan Tentara Israel, Mereka Tewas


Para anggota milisi menggunakan berbagai senjata termasuk mortir dan roket peluncur granat. Semalam milisi itu juga merebut beberapa markas milisi Iran saingan mereka di provinsi selatan. Stasiun pemerintah Iran melaporkan “kerusuhan” dan “jam malam” di kota-kota Irak menjadi alasan perbatasan ditutup.


Pemerintah Iran juga meminta warganya untuk tidak bepergian ke Irak. Peziarah syiah di Iran juga diminta menghindari perjalanan ke Irak.


Pemerintah Irak mengalami kebuntuan sejak partai al-Sadr memenangkan kursi paling banyak dalam pemilihan parlemen bulan Oktober tahun lalu tapi tidak cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas. Ia menolak bernegosiasi dengan saingan syiahnya dan kerap keluar dari perundingan.


Tindakannya itu membawa Irak menuju ketidakpastian politik dan gejolak saat perseteruan di internal syiah semakin intensif. Demi mendukung kepentingan politiknya al Sadr membungkus retorikanya dengan agenda reformasi dan nasionalis yang sesuai dengan keinginan pendukungnya di akar rumput.


 


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi