Minggu, 19/05/2024 - 11:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Syahganda Nainggolan: Kaum Oligarki Sudah Kebablasan dan Harus Mawas Diri di Pilpres 2024

BANDA ACEH -Keterlibatan oligarki kapital dalam perpolitikan Indonesia selama era reformasi ini telah kebablasan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kaum oligarki kapital ini merupakan segelintir pengusaha kaya yang mengendalikan perpolitikan di Indonesia, baik langsung mupun di belakang layar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Mereka juga menyebabkan perpecahan persatuan nasional yang dalam. Untuk itu, dalam konteks Pilpres 2024, kaum oligarki harus mawas diri,” kata Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (1/9).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sekjen: Muktamar PBB Bakal Pilih Pengganti Yusril

Syahganda lantas mengutip disertasi Profesor Jeffrey Winters saat menjadi narasumber KPK membahas tentang Oligarki beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dikatakan Jeffrey, oligarki di Indonesia telah berubah dari sultanic oligarchy yang dipimpin Suharto di era Orde Baru menjadi “ruling oligarchy”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Oligarki kini menjadi penguasa yang memerintah. Oligarki selalu menciptakan ‘boneka’ untuk mengatur sebuah negara agar kepentingannya mengakumulasi dalam kapital berlangsung aman,” jelas mantan aktivis mahasiswa ITB era 1980-an ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, ketimpangan sosial di Indonesia yang sudah berberbasis etnis telah menciptakan kebencian rasial yang semakin dalam di era demokrasi pada negara-negara yang bertransformasi ke demokrasi, seperti Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Saat ini ketimpangan dan kebencian rasial di Indonesia sudah seperti api dalam sekam. Oleh karena itu, kata Syahganda, kaum oligarki harus menjaga nilai-nilai persatuan secara sungguh-sungguh dalam politik pencapresan 2024.

ADVERTISEMENTS

“Jangan sampai keguncangan sosial justru terjadi akibat keinginan kaum oligarki mengatur negara kita,” tutup Syahganda. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi