Jumat, 24/05/2024 - 02:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Target Inflasi 3,3 Persen pada 2023, Sri Mulyani: Sudah Pertimbangkan Harga BBM Subsidi

Pemerintah akan tetap mencari titik keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Pemerintah menargetkan laju inflasi sebesar 3,3 persen pada 2023. Hal ini mempertimbangkan kenaikan harga komoditas pangan dan energi seperti BBM subsidi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan tetap mencari titik keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter, serta melihat tren kenaikan harga BBM subsidi dan pangan. “Kita akan tetap mencari titik keseimbangan antara policy growth, inflasi, harga BBM subsidi, harga pangan itu semua dari sisi pada akhirnya growth dan keadilan pemerataan atau kesenjangan yang harus dikurangi,” ujarnya, Kamis (1/9/2022).

Berita Lainnya:
Sri Mulyani Temui Bos ADB Bahas Pendanaan Transisi Energi


Menurutnya pemerintah berupaya mencari instrumen yang terbaik untuk mencari keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mengelola laju inflasi di tahun depan. Meski begitu, dia menekankan perhitungan inflasi tidak bisa hanya mempertimbangkan satu faktor dari kenaikan harga BBM subsidi saja, melainkan harus melihat sektor ekonomi lain dari sisi pasokan dan permintaan (supply and demand).


“Kita akan lihat dalam situasi ekonomi yang saling berkaitan, ini kita tidak bisa kita membuat satu objektif single out yang dipisahkan seolah-olah dia eksklusif, kita dapat mencapai tujuan itu mungkin at the cost of other harus dibayar atau sacrifice,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penerima KUR BRI Ini Bisa Kembangkan Usahanya Hingga Ekspor ke Jepang


Maka, kata dia, pemerintah akan mencoba melihat dan mengkalibrasi kembali berbagai model ekonomi dan data yang dimiliki Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas, dan kementerian lembaga lain.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Konklusinya tentu kita berharap 3,3 persen itu bisa merepresentasikan berbagai faktor yang akan mempngaruhi inflasi tahun depan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi