Rabu, 01/05/2024 - 18:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Kekuatan OEM Disebut Bisa Ikut Dorong Kemajuan Fintech di Indonesia

ADVERTISEMENTS

Di pasar Indonesia, kata Edo, segmen fintech mendapatkan pengakuan setara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA– Fintech dipandang sebagai salah satu penggunaan teknologi yang paling penting di era baru baru ini karena dapat membawa layanan seperti perbankan, pinjaman, assuransi, dan transfer Uang ke perangkat pengguna dan memimpin lompatan besar dalam menghadirkan layanan keuangan yang dapat dijangkau oleh semua orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Bersamaan dengan semakin pesatnya pertumbuhan layanan Fintech saat ini, Adtech memegang peranan penting dalam membantu Fintech menjangkau audiens yang ditargetkan dengan saluran yang tepat dan inovasi yang mampu mendorong transformasi progresif global di pasar Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“AdTech sebagai teknologi modern mendukung pemasar dengan X-Factor untuk memberikan iklan yang mengesankan dengan ‘elemen wow’ yang menarik perhatian pengguna. Di sini, praktik pemasaran ditambah dengan Kekuatan OEM (Original equipment manufacturer) dapat membuat perbedaan dalam kehadiran merek karena mengotomatiskan inventaris dengan monetisasi melalui iklan,” kata Country Head Xapads Media Indonesia, Edo Fernando di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Di pasar Indonesia, kata Edo, segmen fintech mendapatkan pengakuan setara karena OEM mendorong pemasar untuk  mempromosikan aplikasi mereka dan penawaran dalam lingkungan yang aman bagi jenama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Lebih lanjut, Edo menyebut pemerintah Indonesia telah memperkenalkan aturan dan protokol untuk P2P lending, pembayaran digital, cryptocurrency, penjaminan asuransi,  pembuatan profil kartu kredit, dll yang menjadikan Indonesia ramah fintech. Karena itu, pada tahun 2027, pengguna pembayaran digital & layanan fintech diprediksi akan digunakan oleh 247,26 juta pengguna (sumber: Statista). 

Berita Lainnya:
Jasa Marga: Pemberlakuan One Way Saat Arus Balik Hari Ini Ditunda


“Faktor tersebut telah memperluas peluang bagi pemasar untuk mengiklankan aplikasi mereka, apalagi lanskap yang menguntungkan ini telah menarik  perhatian banyak investor yang bertaruh pada prospek fasilitas aplikasi keuangan digital Indonesia,” kata dia.


Karena itulah, kata Edo, berpendapat pemanfaatan OEM dapat meningkatkan akuisisi pengguna fintech yang lebih baik dan menawarkan lahan subur untuk iklan karena pengguna sudah  terbiasa dengan transaksi digital dan lebih suka melakukan pembayaran online. OEM memberi pengguna navigasi yang mudah dan memperkaya pengalaman ponsel yang secara efisien mendorong  mereka untuk menginstal aplikasi melalui kampanye yang dipamerkan OEM daripada media periklanan lainnya.  


Selain itu, pengiklan sekarang dapat lebih terhubung dengan audiens target yang diinginkan karena OEM membangun sinergi yang sehat di antara mereka tanpa keterlibatan peserta pihak ketiga. Ini menghasilkan monetisasi berkualitas karena pengiklan mendapatkan kontrol penuh atas pembelanjaan iklan yang selanjutnya dapat mereka investasikan dengan bijak di sumber yang berkinerja tepat untuk hasil yang lebih efektif. 

Berita Lainnya:
PLN Catat Penambahan Pelanggan Sektor Bisnis dan Industri  


“Dengan kemudahan dan ketersediaan transaksi digital melalui aplikasi seluler, OEM teratas juga mengamati pertumbuhan 82,9% di pasar Indonesia per Juli 2022,” ujar dia 


Menurt dia, beriklan di OEM berarti memahami psikologi pengguna, perilaku, tindakan masa lalu, dan harapan pengguna dari suatu merek. Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk lebih banyak digitalisasi. Sejak 2022, terdapat 210,45 juta pengguna smartphone yang  cenderung menghabiskan waktu berkualitas untuk menjelajahi konten online.


Ini bisa menjadi faktor plus bagi pemasar karena beriklan melalui OEM akan membantu menjangkau audiens yang menunjukkan minat pada produk dan penawaran fintech dan mendorong ROI yang lebih baik. 


Edo juga menyinggung topografi Indonesia yang dapat menjadi faktor  menguntungkan bagi pemasar untuk memanfaatkan geografis dan demografi melalui opsi penargetan lanjutan OEM. Terutama mencakup  penargetan audiens berdasarkan Gender, Usia, Bahasa, Jaringan dan Penargetan  Operator, Jenis Mesin (High-End, Mid-End, Low-End) dan lainnya yang membantu pemasar  untuk memperluas kesadaran dan jangkauan merek mereka. “Indonesia merupakan negara kepulauan di mana bank konvensional menghadapi tantangan dalam menjangkau audiens mereka. Dalam kasus seperti itu, iklan OEM merupakan jawaban karena transaksi online membuatnya memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas keuangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi