Sabtu, 27/04/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Rachmat Gobel: Ikan Tuna Berpeluang jadi Komoditas Atasi Krisis Pangan

ADVERTISEMENTS

Gobel gelar Festival Ikan Tuna 2022 sebagai upaya bangun keanekaragaman kuliner

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 GORONTALO — Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengatakan ikan tuna berpeluang menjadi salah satu komoditas unggulan RI dalam mengatasi krisis pangan dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Rachmat Gobel mengatakan banyak wilayah penghasil ikan tuna termasuk Gorontalo, sehingga potensi ini harus dipahami dengan baik oleh nelayan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Oleh karena itu, saya sengaja menggelar Festival Ikan Tuna 2022, sebagai bagian dari upaya membangun keanekaragaman kuliner hasil olahan ikan tuna. Juga menjadikan komoditas ini sebagai bagian penting dalam mengatasi krisis pangan,” katanya di Gorontalo, Sabtu (3/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erick Thohir: BUMN Harus Agresif Cari Peluang di Tengah Isu Geopolitik


Festival Ikan Tuna digelar di Lapangan Ipot, Kabupaten Bone Bolango itu pada 2 hingga 4 September 2022. Ajang ini diharapkan bisa membangkitkan perekonomian Gorontalo, melalui kuliner dan pariwisata.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurutnya, selama pandemi COVID-19, banyak persoalan dihadapi termasuk di sektor perikanan tangkap. Melalui festival itu, diharapkan perekonomian di sektor riil yang digerakkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat bangkit. Termasuk semangat para nelayan tangkap di seluruh wilayah Gorontalo untuk terus berproduksi.


Hal itu menjadi salah satu alasan penting, kata Rachmat, untuk menyempatkan waktu berdiskusi dengan para nelayan dari kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.


Nelayan diharapkan dapat menyampaikan persoalan yang dihadapi untuk diatasi bersama. Seperti keluhan nelayan yang menggunakan kapal ikan berkekuatan 30 Gross Ton (GT) maupun di atasnya, yang sulit melaut karena banyaknya peraturan.

Berita Lainnya:
Mudik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 1.900 Orang per Hari


“Kita cegah nelayan kehilangan energi karena peraturan-peraturan yang sulit dihadapi. Dan akhirnya menghambat gerak nelayan,” katanya.


Melalui diskusi bersama nelayan, yang juga dihadiri para kepala daerah dan pimpinan DPRD, diharapkan dapat membangun tekad agar beberapa tahun ke depan, sektor perikanan tangkap di Gorontalo semakin maju dan menyejahterakan nelayan.


Dengan begitu, Gorontalo dapat menjelma sebagai pusat kuliner ikan tuna dengan beragam produk olahan unggulan yang dihasilkan, ujarnya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi