Selasa, 21/05/2024 - 14:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ikappi: Lonjakan Harga Pangan Terasa Sepekan Pasca Kenaikan Harga BBM

Ikappi menyebut harga pangan naik setelah pedagang memiliki stok baru

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyampaikan, kenaikan harga BBM dipastikan akan berdampak pada kenaikan harga pangan pokok masyarakat secara nasional. Kenaikan harga pangan diproyeksi akan terasa sepekan setelah pemerintah menaikkan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Satu pekan baru akan terasa, ketika pedagang memiliki stok baru, stok saat ini tentunya masih stok lama dengan harga BBM yang lama,” kata Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan, kepada Republika.co.id, Ahad (4/9/2022).


Ia menuturkan, biasanya pedagang akan mendapatkan pasokan pangan yang baru setiap hari Senin atau Kamis. Karena kenaikan harga BBM baru satu hari, Ikappi belum dapat memproyeksi presentase kenaikan harga pangan yang akan diterima konsumen.

Berita Lainnya:
Menkop UKM Optimistis Startup Lokal Siap Jangkau Pasar Global


Adapun komoditas yang sangat rentan mengalami kenaikan yakni bawang merah,  dan cabai. Sebab, ketiga komoditas itu mudah busuk. Apalagi, sentra pertanaman tiga komoditas pangan itu jauh dari perkotaan yang membutuhkan transportasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Meski demikian Reynaldi menekankan situasi harga pangan saat ini belum kembali ke posisi normal setelah mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu. Akibat adanya kenaikan BBM, masyarakat harus bersiap untuk menerima kenaikan harga pangan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Tutup Hingga Esok Siang


“Apalagi kalau faktor permintaan tinggi seperti hari besar,” ujar dia.


Reynaldi mengatakan, Ikappi sejak awal telah menentang keras kenaikan harga BBM untuk saat ini. Pasalnya, naiknya harga bahan bakar akan langsung berimplikasi terhadap 14 komoditas pangan pokok. Kenaikan itu tidak bisa dihindari terlebih pola distribusi pangan yang masih dilakukan secara tradisional.

ADVERTISEMENTS


Seperti diketahui, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar Rp 6.800 per liter, dan Pertamax Rp 14.500 per liter.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi