Rabu, 22/05/2024 - 09:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Malaysia Kembangkan Rencana Aksi Dukung Ekosistem Drone

Industri drone di Malaysia berpotensi menghasilkan pertumbuhan Rp167 triliun

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia sepakat mengembangkan Rencana Aksi Teknologi Drone Malaysia 2022-2030 (MDTAP30) guna mendukung ekosistem drone sebagai agenda nasional negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dalam pernyataan melalui akun remi media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa (6/9/2022) mengatakan pengembangan rencana aksi tersebut telah disepakati dalam pertemuan kedua Dewan Ekonomi Digital dan Revolusi Industri Nasional Keempat yang telah menyepakati pengembangan MDTAP30.

Industri drone di Malaysia memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan RM50,71 miliar (sekitar Rp167,85 triliun) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mampu menciptakan 100.000 peluang kerja pada tahun 2030, ujar dia.

Berita Lainnya:
Gedung Putih Sebut Israel Masih Terima 'Sebagian Besar' Senjata dari AS

Rapat juga menentukan implementasi strategi terkait pengembangan Omnibus Act – Public Sector Act (Data Sharing) melalui Kebijakan Berbagi Data Sektor Publik (DPDSA) dan Kebijakan Berbagi Data Nasional untuk meningkatkan ekosistem berbagi data negara yang lebih kondusif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) melalui digitalisasi, ia mengatakan mekanisme Penyelesaian Sengketa Online dibentuk untuk mengadili dan menyelesaikan klaim kecil dan meningkatkan aktivitas e-commerce lintas batas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, ia mengatakan pemerintah juga akan memperkuat kerja sama dengan Microsoft Malaysia di bidang keamanan siber dan kasus penipuan daring untuk mendukung visi pembangunan digital negara.

Berita Lainnya:
Inggris Sebut Perlu Sistem Pertahanan Udara Mirip Iron Dome Israel

Pertemuan tersebut, menurut dia, juga membentuk Komite Ekonomi Berbagi untuk mengoordinasikan inisiatif dan program terkait Ekonomi Berbagi di tingkat nasional yang melibatkan sektor publik, swasta, komunitas dan akademisi.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, ia mengatakan target cakupan 5G nasional telah mencapai 40 persen pada akhir 2022 dan 80 persen di wilayah berpenduduk pada 2024. Kini, cakupan 5G telah mencapai 30 persen di wilayah berpenduduk.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi