Jumat, 26/04/2024 - 10:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Turki Tangkap Pemimpin Senior ISIS

ADVERTISEMENTS

Erdogan mengatakan pemimpin senior ISIS itu dikenal sebagai Abu Zeyd.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (8/9/2022) mengkonfirmasi, pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang pemimpin senior dari kelompok ekstremis ISIS. Erdogan mengatakan komandan itu dikenal sebagai Abu Zeyd.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Erdogan mengatakan, nama asli Abu Zeyd adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai. Erdogan mengatakan, laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Juli mengidentifikasi Sumaidai sebagai salah satu eksekutif senior organisasi teroris ISIS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Media Turki mengatakan, ada beberapa indikasi Sumaidai mungkin sebenarnya adalah pria yang dikenal sebagai Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, yaitu seorang warga Irak yang merupakan khalifah baru atau pemimpin dari seluruh kelompok ISIS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Oposisi Menang di Pemilu Lokal, Erdogan Terancam

Erdogan menyebut Sumaidai sebagai pejabat tinggi ISIS di Suriah. Erdogan tidak mengatakan kapan komandan ISIS itu ditangkap.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Koneksi teroris ini di Suriah dan Istanbul telah diikuti sejak lama, dan informasi intelijen diperoleh bahwa dia akan memasuki Turki secara ilegal. Teroris ini tertangkap dalam operasi yang sukses dari dinas intelijen MIT dan polisi Istanbul,” ujar Erdogan, dilansir Alarabiya, Jumat (9/9/2022).

Berita Lainnya:
Presiden Turki dan Emir Qatar Diskusikan Situasi Kemanusiaan di Gaza

Kebangkitan ISIS meroket pada 2014 di Irak dan Suriah. Namun  sebagian besar wilayah ISIS yang disebut sebagai “kekhalifahan” telah runtuh di bawah gelombang serangan. ISIS diberantas di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian.

Tetapi sel-sel tidur dari kelompok ekstremis ISIS masih melakukan serangan di kedua negara tersebut. Perang Suriah dimulai pada 2011 dan telah menewaskan hampir setengah juta orang. Perang juga memaksa sekitar setengah dari populasi Suriah mengungsi ke negara tetangga, termasuk Turki.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi