Jumat, 03/05/2024 - 10:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Gubernur New York Nyatakan Darurat Bencana Karena Polio

ADVERTISEMENTS

Otoritas kesehatan New York mulai memeriksa tanda-tanda virus polio dalam air limbah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Gubernur negara bagian New York, Kathy Hochul, pada Jumat (9/9/2022) menyatakan darurat bencana setelah virus polio ditemukan dalam sampel air limbah di wilayah Kota New York. Otoritas kesehatan New York mulai memeriksa tanda-tanda virus dalam air limbah setelah Amerika Serikat melaporkan kasus polio pertama yang dikonfirmasi pada Juli di Rockland County, sekitar 48 kilometer di utara Manhattan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Departemen Kesehatan New York mengatakan deteksi virus polio terbaru ditemukan dalam sampel air limbah dari Nassau County di Long Island. Virus ini juga telah terdeteksi dalam sampel yang diambil setiap bulan sejak April di Orange County, Rockland dan Sullivan, serta di sekitar New York City. Deklarasi bencana darurat ini akan berlangsung hingga 9 Oktober.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Sebuah bencana telah terjadi di Negara Bagian New York, di mana pemerintah daerah yang terkena dampak tidak dapat merespons secara memadai,” kata Hochul dilansir Aljazirah, Sabtu (10/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia: Pembekuan 300 Miliar Dolar AS Aset Rusia Adalah Pencurian Terbesar


Dengan status bencana darurat, maka petugas medis darurat, bidan, dan apoteker dapat memberikan vaksin polio. Status ini juga memberikan kewenangan kepada dokter untuk mengeluarkan perintah tetap vaksin. Data imunisasi akan digunakan untuk memfokuskan upaya vaksinasi di tempat yang paling membutuhkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Pada polio, kami tidak bisa melempar dadu. Jika Anda atau anak Anda tidak divaksinasi atau tidak up-to-date dengan vaksinasi, risiko penyakit lumpuh adalah nyata. Saya mendesak warga New York untuk tidak mengambil risiko sama sekali,” kata Komisaris Kesehatan negara bagian New York Mary T Bassett dalam sebuah pernyataan.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pejabat New York mengatakan pada Juli kasus polio dikonfirmasi pada seorang pria muda yang tidak divaksinasi di Rockland Country. Departemen Kesehatan pada Jumat (9/9/2022) menyebut sampel yang dikumpulkan pada Agustus dari Nassau County telah dikaitkan secara genetik dengan kasus yang dikonfirmasi pada Juli. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dubes RI Kunjungi WNI yang Ditahan di Penjara Brunei


“Ini bukti lebih lanjut dari perluasan penyebaran komunitas,” kata pernyataan Departemen Kesehatan.


Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di Amerika Serikat. Wabah tahunan ini menyebabkan ribuan kasus kelumpuhan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus polio menyebar di antara manusia dan sangat menular, terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.


Gejala virus polio antara lain sakit tenggorokan, demam, kelelahan, dan mual. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan kebanyakan orang yang terinfeksi polio tidak memiliki gejala. Akan tetapi mereka masih dapat menularkan virus selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.


Di New York, tingkat vaksinasi polio di seluruh negara bagian adalah 79 persen. Namun wilayah Rockland, Orange, dan Sullivan memiliki tingkat vaksinasi polio yang lebih rendah. Para pejabat mengatakan ada kemungkinan ratusan orang di negara bagian itu terkena polio dan tidak menyadarinya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi