Selasa, 07/05/2024 - 17:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kasus Uang Dimakan Rayap, Pengamat: Literasi Keuangan Masih Perlu Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Literasi diperlukan agar masyarakat tahu opsi untuk menyimpan uangnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA —  Kasus uang puluhan juta rupiah milik penjaga sekolah di Solo rusak yang rusak dimakan rayap menuai tanggapan dari sejumlah pegiat di industri keuangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ruisa Khoiriyah, CFP, Perencana Keuangan dari Insight Finansia Consulting, berpendapat bahwa masih adanya orang menyimpan uang puluhan atau mungkin sampai ratusan juta di rumah, tanpa berpikir menitipkan ke bank dalam bentuk deposito atau menjadikannya aset emas, ini menunjukkan dua hal. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pertama, inklusi keuangan belum merata. Masih banyak masyarakat yang belum terjangkau produk keuangan dasar seperti tabungan bank, deposito, dan sebagainya. Kedua, masih perlu peningkatan literasi keuangan agar makin banyak kalangan yang mengetahui apa saja opsi-opsi yang mereka miliki bila ingin menabung atau mengumpulkan uang untuk sebuah kebutuhan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Tingkat kepercayaan masyarakat pada produk keuangan juga masih perlu ditingkatkan,” ujarnya, Rabu (14/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebetulnya, pada 2019, Otoritas Jasa Keuangan telah merilis

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
JATAM Dukung Kejagung Berantas Secara Tuntas Kasus Tambang

Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan. Survei menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan 29,7% dan indeks inklusi keuangan 67,8%. Ini menunjukkan dalam 3 tahun terakhir terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33%, serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 8,39%.

Dengan adanya kasus ini, kata Ruisa, giat literasi keuangan masih perlu perlu ditingkatkan di daerah-daerah. Bahkan bila perlu merangkul perangkat RT/RW dalam memberian sosialisasi literasi keuangan. “Terus kita sosialisasikan cara menyimpan, bahkan hingga mengatur keuangan dengan tepat,” jelasnya.

Sekretaris LPS Dimas Yuliharto mengatakan menyimpan uang di rumah sangat berisiko. Sebab uang itu bisa rusak atau bahkan hilang. “Sudah saatnya masyarakat paham bahwa menabung di bank itu lebih aman karena dijamin oleh LPS, daripada berisiko hilang atau rusak karena berbagai sebab, lebih baik simpan di bank,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (14/9/2022).

Berita Lainnya:
Kondisi Terakhir Babe Cabita sebelum Meninggal, Istri Minta Doa Berharap sang Komika Berumur Panjang

Menurutnya LPS menjamin tabungan masyarakat di bank termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) maksimal Rp 2 miliar per nasabah. Maka demikian, uang nasabah akan tetap aman meski bank tersebut bangkrut.

“Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, LPS akan menjamin tabungan tersebut,” ucapnya.

Namun, masyarakat harus memenuhi sejumlah syarat jika ingin dijamin oleh LPS. Syarat itu disebut dengan 3T, yakni tercatat di pembukuan bank, tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak memiliki kredit macet.

Sebelumnya, tabungan haji senilai puluhan juta milik seorang warga Solo bernama Samin (53) rusak dimakan rayap. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo itu mengumpulkan uangnya sejak 2,5 tahun terakhir.

“Awalnya saya punya keinginan daftar haji sama istri dan anak-anak, dapat rezeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi covid-19,” ujar Samin.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi