Jumat, 03/05/2024 - 20:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

STAIL Surabaya Selenggarakan Studium Generale, Angkat Tema Kepemimpinan Milenial

ADVERTISEMENTS

Mencontoh Nabi Muhammad, mahasiswa perlu melatih jiwa kemandirian. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

SURABAYA — Menyambut tahun akademik baru 2022-2023, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya  menyelenggarakan Studium Generale, dengan mengangkat tema “Kepemimpinan Milenial: Mujahid, Loyal dan Profesional Menuju Kebangkitan Peradaban Islam”. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Tema ini diangkat, sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian STAIL, sebagai institusi pendidikan Islam, terhadap krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini, khususnya di dunia Islam, baik di tingkal lokal maupun internasional. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Dunia rindu sosok pemimpin seperti Rasulullah SAW. Sampai saat ini, belum juga muncul. Kita sendiripun bingung mencari tahu, sebenarnya siapa pemimpin kita?” ujar Ustadz Muh  Idris  MPd, ketua STAIL, dalam sambutannya di acara tersebut, Sabtu (17/9/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Besar harapan, lanjutnya, STAIL hadir memenuhi dahaga itu. “Mampu melahirkan  pemimpin  yang mujahid, memiliki loyalitas, serta profesional dalam menjalankan roda kepemimpinannya,” kata Ustadz Muh Idris dalam rilis yang diterima Sabtu (17/9/2022). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pasca-Pandemi, Jumlah Mahasiswa Lima PTJJ di Asia Tenggara Meningkat Signifikan


Sementara itu, Dr  H Jainudin  MSi, selaku pemateri tunggal, menegaskan bahwa pada hakekatnya semua manusia itu adalah pemimpin sesuai dengan kapasitas masing-masing.  “Sepintar atau sebodoh apapun orang, selama akal masih sehat, maka dia adalah pemimpin,” tegasnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ia menegaskan, untuk tampil sebagai pemimpin besar, maka dibutuhkan upaya. Langkah utamanya harus memulai dari diri sendiri, dengan cara melatih untuk  memimpin diri sendiri terlebih dahulu. Mandiri dan mampu  untuk mengarahkan kepada hal-hal yang baik, yang membangun kepribadian tangguh. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Siklus kepemimpinan Rasulullah SAW dimulai dari diri sendiri. Tidak berpangku tangan dalam menghadapi keadaan. Tapi bergerak untuk melakukan perubahan bagi dirinya. Misal, dengan berstatus sebagai anak yatim, beliau memilih menjadi penggembala kambing untuk kemandiriannya. Bukan mengandalkan uluran tangan paman,” ulasnya. 

Berita Lainnya:
Jurnal Internasional FTUI Raih Prestasi Berkat Riset Multidisiplin


Dosen UINSA ini kemudian menegaskan, bahwa jangan pernah seseorang bermimpi menjadi pemimpin besar, kalau tidak mampu memimpin diri sendiri.  Karena itu, dosen yang dikenal humoris ini, menekankan kepada mahasiswa untuk melatih jiwa kemandirian, termasuk dalam hal pembiayaan kuliah. 


“Umur 12 tahun  Nabi Muhammad SAW  telah melatih diri untuk mandiri. Maka para mahasiswa, bekerjalah. Berbisnislah, biar jiwa kemandirian itu tumbuh. Tidak menggantungkan hidup pada orang lain, termasuk orangtua,”  ujarnya. 


Hadir dalam acara yang diselenggarakan di kampus satu  itu, pengelola STAIL, para dosen, dan para mahasiswa/i dari semua program; Takhasus, Reguler (pagi dan sore), serta Tahfidz Bersanad.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi