Minggu, 16/06/2024 - 16:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Blokir 300 Ribu Ton Pupuk Gratis Rusia untuk Negara Miskin

Saat ini Rusia memiliki 300 ribu ton pupuk yang tertahan di pelabuhan-pelabuhan Eropa

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Uni Eropa memblokir 300 ribu ton pupuk gratis Rusia untuk dikirim ke negara-negara miskin. Putin telah menjanjikan untuk membagikan secara gratis pupuk tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Sinisme tertinggi adalah bahwa bahkan tawaran kami untuk mentransfer secara gratis 300 ribu ton pupuk Rusia yang diblokir di pelabuhan-pelabuhan Eropa karena sanksi kepada negara-negara yang membutuhkannya masih belum mendapat jawaban,” kata Putin dalam sebuah pidato, Selasa (20/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Putin memahami perhimpunan Benua Biru tak menghendaki perusahaan-perusahaan Rusia untuk memperoleh keuntungan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Namun kami ingin menyumbangkan (pupuk tersebut) ke negara-negara yang membutuhkannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Pekan lalu, Putin mengungkapkan, negaranya siap membagikan 300 ribu ton pupuk gratis ke negara-negara berkembang. Hal itu bakal dilakukan jika Eropa meringankan sanksi terhadap aktivitas ekspor Moskow.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Jamaah Haji Aceh Kloter Pertama Tiba di Jeddah

Putin mengapresiasi keputusan Uni Eropa untuk meringankan beberapa sanksi logistik terhadap ekspor Rusia. Namun dia menuding organisasi perhimpunan Benua Biru itu bertindak “egois” karena hanya mencabut sanksi bagi anggotanya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Hanya mereka yang bisa membeli pupuk kami. Tapi bagaimana dengan negara berkembang dan negara termiskin di dunia,” kata Putin saat berbicara di KTT Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang digelar di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (16/9/2022), dikutip laman TRT World.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Putin mengungkapkan, saat ini Rusia memiliki 300 ribu ton pupuk yang tertahan di pelabuhan-pelabuhan Eropa. Dia mengatakan, pupuk itu siap dikirim ke negara berkembang secara gratis ketika sanksi terhadap ekspor Rusia dicabut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Viral Pedagang Hewan Kurban Pakai Jasa SPG Berpakaian Minim, Auto Banjir Orderan

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Barat tidak memenuhi janjinya untuk membantu negaranya melakukan ekspor makanan dan pupuk.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal itu memicu keraguan pada Moskow untuk memenuhi komitmennya terkait perjanjian koridor pengiriman gandum yang sudah dicapai dengan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Lavrov mengungkapkan, Barat sama sekali tidak melonggarkan sanksi untuk memudahkan Rusia mengekspor produk pertaniannya ke luar negeri.

“Rekan-rekan Barat kami tidak melakukan apa yang dijanjikan kepada kami oleh Sekretaris Jenderal PBB,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Moskow, 6 September lalu.

Menurut dia, hal itu pun berlaku pada komoditas pupuk Rusia.

“Mereka (Barat) tidak mengambil keputusan untuk menghapus sanksi logistik yang mencegah akses bebas gandum dan pupuk Rusia ke pasar dunia,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَلَمْ تَكُن لَّهُ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًا الكهف [43] Listen
And there was for him no company to aid him other than Allah, nor could he defend himself. Al-Kahf ( The Cave ) [43] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi