Kamis, 30/05/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Badan Pangan: Produksi Jagung 2022 Diproyeksi Surplus 2,3 Juta Ton

Badan Pangan Nasional menilai perbaikan data jagung masih harus dilakukan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 JAKARTA — Badan Pangan Nasional (NFA) menyampaikan produksi jagung nasional untuk pakan ternak pada 2022 akan mengalami surplus sehingga aman untuk kebutuhan dalam. Meski demikian, pemerintah mengakui data jagung nasional masih perlu dibenahi untuk mendapatkan data yang lebih riil.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Direktur Ketersediaan Pangan, NFA, Budi Waryanto, menuturkan, produksi jagung periode Januari-September 2022 semula diproyeksi surplus 2,7 juta ton. Namun, dari penghitungan data terbaru, angka surplus jagung kemungkinan turun di kisaran 2,3 juta ton hingga 2,5 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Jagung tetap cukup aman karena stok akhir tahun akan lebih dari 100 persen dari kebutuhan bulanan,” kata Budi dalam webinar Pataka, Kamis (22/9/2022). Tercatat, rata-rata kebutuhan jagung pakan bulanan secara nasional mencapai 800 ribu ton.

Berita Lainnya:
Antisipasi Kemarau, Bulog Diminta Segera Serap Beras


Kendati diyakini surplus, NFA menilai perbaikan data jagung masih harus dilakukan. Pihaknya mendorong agar Badan Pusat Statistik (BPS) dapat segera menyelesaikan pendataan jagung dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) seperti yang telah digunakan pada beras.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


“Kami berharap semua data akan semakin clear,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Budi mengatakan, NFA juga tengah mengkaji harga acuan untuk jagung yang sesuai dengan situasi saat ini. Sebelumnya, harga jagung pipilan kering kadar air 15 persen terbaru ditetapkan sebesar Rp 4.200 per kg dari sebelumnya Rp 3.150 per kg.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Namun, ia mengakui masih terdapat diskusi panjang lantaran adanya peningkatan harga BBM yang bisa berdampak pada kenaikan biaya produksi. “Kami sedang mengawal peraturan badan untuk ini mudah-mudahan segera selesai,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kemenkop UKM Ajak Startup Bertemu Global Venture Capital
ADVERTISEMENTS


Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Ismail Wahab, menambahkan, pada tahun depan, pihaknya bersama BPS akan melakukan Survei Cadangan Jagung Nasional (SCJN). Survei itu dilakukan untuk mengetahui secara detail sebaran pasokan jagung yang selama ini telah diklaim surplus.

ADVERTISEMENTS


Survei nasional sebelumnya telah dilakukan untuk komoditas beras. Ismail memaklumi jika masih banyak pihak yang meragukan data surplus jagung karena tidak dapat membuktikan secara riil keberadannya. Karena itu, survei yang bakal digelar akan memberikan gambaran dan bukti produksi yang dihasilkan.


“Ini sama seperti kemarin waktu padi. Tiap tahun surplus lalu di mana? Akhirnya kita survei cadangan beras nasional dan datanya ternyata klop. Jagung ini karena kita belum tahu saja karena belum dilakukan survei,” ujar dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi