Sabtu, 27/07/2024 - 13:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal Bantuan Sembako dan Uang Rp 850 Juta dari Kementan, Wabendum Nasdem Mengaku Sudah Lapor Ketum

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

BANDA ACEH  – Sidang lanjutan perkara korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) kembali digelar kemarin. 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai NasDem yang juga mantan staf khusus Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman, memperjelas gelontoran bantuan dari Kementan ke Nasdem .

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Joice membenarkan soal bantuan Rp 850 juta untuk pendaftaran bacaleg Partai Nasdem ke KPU. Sedangkan bantuan sembako masing-masing 200 paket ke 34 provinsi dan telur dibagikan ke organisasi perempuan sayap Partai Nasdem, Garnita Malahayati.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Joice mengatakan, duit tersebut diberikan atas arahan SYL. Sedangkan paket sembako, telur, dan bantuan sapi kurban merupakan hasil komunikasi bersama Indira Chunda Thita Syahrul, anak SYL. Thita menjabat Ketum di Garnita Malahayati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Djamaludin Koedoeboen, kuasa hukum SYL, mencecar penjelasan Joice soal gelontoran bantuan kepada Partai Nasdem. Dia menanyakan, apakah Joice melapor kepada ketua umum (ketum) Partai Nasdem mengenai bantuan itu. Joice menjawab iya. ’’Terus apa tanggapan beliau?’’ tanya Djamaludin. ’’Baik, bagus, jalankan,’’ jawab Joice.

Berita Lainnya:
Argentina Sementara Memimpin 1-0 Atas Ekuador pada Babak I Perempat Final Copa America
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Keterangan Joice yang menyeret nama Thita dibantah oleh SYL. ’’Izin Yang Mulia, selama di Kementan, keluarga saya tidak pernah melakukan intervensi,’’ kata SYL.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Sementara itu, kesaksian sang biduan Nayunda juga diperdengarkan di muka persidangan. Tak hanya mengakui kerap menerima job di Kementan, Nayunda juga tercatat sebagai pegawai honorer di Kementan. Dia digaji Rp 4,3 juta sebulan selama setahun. Meski hanya masuk dua kali. ’’Saya memang yang meminta pekerjaan itu kepada Ibu Thita,’’ terang Nayunda.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

’’Tapi, kenapa hanya masuk dua kali? Padahal, uang gaji Saudara itu dari negara?’’ tanya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh. Ditanya begitu, Nayunda beralasan, dirinya masuk hanya dua kali lantaran dilarang oleh Thita. Nayunda mengenal Thita sejak dirinya bergabung menjadi anggota Garnita Malahayati.

Berita Lainnya:
Konstituen PSI Pilih Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta, Kaesang: Beliau Berdua ini Memang Pantas
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Perempuan 33 tahun itu juga mengoreksi soal honor yang diterima selama menyanyi di acara Kementan. Dia tak pernah menerima Rp 50 juta sekali manggung. Bayarannya berkisar Rp 20–30 juta saja. Dia menerima job sekitar lima kali selama di Kementan.

Dia mengaku pernah diberi tas Balenciaga dan kalung emas oleh SYL lewat perantara Muhammad Hatta. Nayunda bahkan sempat menerima uang Rp 10 juta selama dua kali sebagai THR.

Jaksa penuntut umum KPK Menyer Simanjuntak mengatakan, sidang SYL tetap berlanjut pekan depan. Rencananya, sidang akan dihadiri saksi di luar BAP, salah satunya Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang kemarin berhalangan hadir

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا الكهف [108] Listen
Wherein they abide eternally. They will not desire from it any transfer. Al-Kahf ( The Cave ) [108] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi