Sabtu, 27/04/2024 - 10:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Masyarakat Harus Bisa Identifikasi dan Tangkal Hoaks

ADVERTISEMENTS

Google Lens bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi informasi di medsos.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar kegiatan literasi digital “Kelas Kebal Hoaks” untuk masyarakat umum dan komunitas-komunitas lokal. Kegiatan itu bertujuan membangun daya berpikir kritis masyarakat terhadap informasi-informasi yang tersebar di dunia maya sehingga dapat terhindar dari berita hoaks.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Usaha mencerdaskan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi melalui literasi digital adalah tanggung jawab bersama dan tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja,” kata Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Bali, I Ketut Swika, dalam siaran pers, Rabu (21/9).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Karena itu, pria yang mewakili gubernur Bali itu menyatakan, pemerintah provinsi dan masyarakat Bali menyambut baik dan memberikan penghargaan atas pelaksanaan kegiatan Kelas Kebal Hoaks.  Kegiatan diselenggarakan secara luring pada  Ahad (11/9/2022) di Kota Denpasar, Bali.

Berita Lainnya:
Apple Pertimbangkan AI China untuk Seri iPhone 16

 

Kelas tersebut diikuti oleh 50 peserta dari kalangan masyarakat umum seperti Universitas Negeri Pendidikan Ganesha, PSM Desa Mengwi, Sahabat Netra Bali, Kitapixel Digital, Buleleng Sosial Community, Social Project Bali, 8EST Community, Sanggar Film Luar Kotak, Yayasan Taruna Taruni Bali, OKOC Bali, dan lain-lain.

 

Materi pertama pada kegiatan itu disampaikan oleh Koordinator Mafindo Wilayah Bali, Indria Trisni Puspita. Indria membawakan materi mengenai hoaks secara mendasar, yakni definisi, dampak negatif, hingga cara untuk verifikasi foto, video, dan lokasi. Indria menjelaskan, masyarakat dapat mengakses beberapa situs untuk mengetahui fakta informasi yang tersebar di internet.

 

“Pencarian artikel dan keasliannya dapat dilakukan di beberapa situs seperti turnbackhoax.id, cekfakta.com, atau kanal cek fakta milik media,” jelas Indria.

Berita Lainnya:
Ini Bocoran Baterai Galaxy Z Fold 6 Samsung, Seperti Apa?

 

Sementara itu, pemeriksa fakta Mafindo Riza Dwi Maqruf menjelaskan tentang pemanfaatan Google Lens untuk melakukan verifikasi informasi-informasi dari media sosial. Menurut dia, selain menggunakan kata kunci terkait foto yang ingin dicari, masyarakat juga bisa menggunakan Google Lens dengan cara membuka aplikasinya kemudian arahkan kamera ke foto yang ingin dicari klasifikasinya.

 

Kelas Kebal Hoaks merupakan bagian rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga 2024.

 

Kegiatan itu didasari Survei Indeks Literasi Digital Nasional pada 2021 yang menunjukkan skor atau tingkat kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori “sedang”.

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi