Jumat, 26/04/2024 - 07:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Sebut Dewan Kolonel Hanya Guyonan untuk Populerkan Puan

ADVERTISEMENTS

Djarot mengaku kaget mendengar adanya dewan kolonel untuk Puan Maharani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kaget ketika mengetahui sejumlah anggota fraksinya di DPR membentuk Dewan Kolonel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dewan Kolonel ini diklaim untuk meningkatkan popularitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kendati demikian, dia menilai Dewan Kolonel itu hanya guyonan belaka. “Guyon aja mereka-mereka itu, saya juga kaget seperti itu,” kata Djarot kepada wartawan di kantor KPU, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dipadati Peziarah pada Idul Fitri

Menurut Djarot, kehadiran Dewan Kolonel sebagai forum komunikasi untuk meningkatkan citra Puan adalah sesuatu yang sah-sah saja.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tapi istilah seperti itu saya baru tahu, dan saya kira itu guyon-guyon diantara mereka saja,” ungkap eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Dewan Kolonel merupakan sebuah forum komunikasi anggota DPR Fraksi PDIP.

Tugas anggotanya adalah mempromosikan Ketua DPR Puan Maharani di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Berita Lainnya:
MK Jadwalkan Penyampaian Kesimpulan PHPU, Tim Anies Mengaku Punya Jurus Pamungkas

Tujuan akhirnya adalah menjadikan Puan sebagai calon presiden dari PDIP.

Pembentukan Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi.

“Pokoknya Dewan Kolonel ini adalah satu-satunya dengan tujuan mendukung Mbak Puan di 2024,” kata Johan.

“Tapi sekali lagi, tentu kami masih menunggu keputusan Bu Megawati siapa yang akan ditunjuk, kalau yang ditunjuk bukan Mbak Puan tentu kami akan tegak lurus kepada Bu Ketum Mengawati,” imbuhnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi