Sabtu, 27/04/2024 - 05:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham Emiten Rokok GGRM dan HMSP Meroket di Tengah Penurunan Penjualan

ADVERTISEMENTS

Emiten rokok GGRM dan HMSP sempat jadi top gainers

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan rokok PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami kenaikan signifikan sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (28/9). Keduanya pun masuk dalam jajaran saham top gainers.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


GGRM sempat dibuka turun sesaat di awal perdagangan. Namun saham emiten milik Susilo Wonowidjojo ini berhasil berbalik arah ke zona hijau dengan melompat hingga 8,53 persen. GGRM pun bertambah 1.950 poin menjadi Rp 24.800 per lembar saham. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub Sebut Jepang Mitra Terbaik Pembangunan Transportasi Massal


Meski demikian, sejak awal tahun, saham GGRM tercatat masih mengalami penurunan dengan koreksi mencapai 18,95 persen. Analis BRI Danareksa Serkuritas, Natalia Susanto mengatakan, penurunan saham GGRM sejalan penurunan penjualan semester I 2022 yang mencapai 8,1 persen. 

ADVERTISEMENTS


“Dalam pandangan kami, ini mencerminkan daya beli masyarakat yang lemah. Selain itu, kami melihat adanya potensi pertumbuhan tarif cukai yang dapat menekan kinerja GGRM di masa depan,” kata Natalia dalam risetnya dikutip, Rabu (28/9).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Saham HMSP juga menanjak pada perdagangan sesi pertama hari ini. HMSP tercatat naik tajam hingga 3,95 persen atau bertambah 35 poin menjadi Rp 920 per lembar sahamnya. Serupa dengan GGRM, saham HMSP masih terkoreksi sejak awal tahun dengan penurunan sebesar 4,66 persen. 

Berita Lainnya:
Kemendag: Harga Tinggi di Internasional Penyebab Kelangkaan Stok Gula


Secara umum, Natalia mengatakan emiten rokok akan terus menghadapi tantangan dari cukai ke depannya. Natalia pun merevisi turun pendapatan HMSP sebesar 9,7 persen sepanjang tahun 2022. 


“Namun, portofolio produk yang luas serta pembukaan kembali aktivitas ekonomi diperkirakaan berdampak positif terhadap pertumbuhan volume penjualan,”kata Natalia. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi