Jumat, 26/04/2024 - 15:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Manajemen Arema FC: PT LIB Tolak Permohonan Majukan Kick-Off Menjadi Sore

ADVERTISEMENTS

Setelah ditolak PT LIB, Arema mematuhi jadwal kick-off pukul 20.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MALANG — Manajer Arema FC Ali Rifki menyatakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permohonan untuk memajukan kick-off Arema FC lawan Persebaya Surabaya dari awalnya malam menjadi sore. Hingga kini belum ada keterangan dari pihak PT LIB mengapa menolak permohonan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Atas permintaan Kapolres Malang sudah kita kirim (permohonan memajukan kick-off). Setelah itu PT LIB menjawab dan menetapkan bahwa jadwal tetap seperti sedia kala,” kata Ali Rifki di Kabupaten Malang, Ahad (2/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Setelah ditolak, Ali Rifki mengatakan pihaknya mematuhi keputusan dari PT LIB tersebut. “Saya sebagai manajer tim mengikuti apa yang ada, yang sudah ditetapkan karena jadwal apa pun itu urusan panitia penyelenggara, PT LIB dan keamanan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hevertz Fantastis Musim Ini, Pelatih Arsenal Puji Habis-Habisan


Menurut dia, main jam berapa pun pihaknya siap bertanding. Sebab tim telah dipersiapkan untuk laga melawan Persebaya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Dari manajemen, mau sore, siang, kami siap bertanding. Karena tim sudah kita siapkan,” katanya.


Dia mengaku, seluruh jajaran manajemen dan pemain tidak menyangka pertandingan melawan Persebaya memakan banyak korban jiwa. “Saya kira tim semua, pemain, syok semua. Semua tidak menginginkan ini,” katanya.


Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Berita Lainnya:
Liverpool Kembali ke Puncak Klasemen Liga Primer Inggris Usai Benamkan Sheffield


Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.


Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.


Gas air mata ditembakkan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial. Akibat kericuhan tersebut dilaporkan 125 orang meninggal dunia.


Baca Juga: Laga Arema Vs Persebaya Tetap Digelar Malam Hari, Ini Penjelasan PSSI


 


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi