Rabu, 29/05/2024 - 05:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

200 Ribu Orang Telah Bergabung Dengan Pasukan Cadangan Rusia

Mobilisasi pasukan cadangan bertujuan untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 MOSKOW — Lebih dari 200 ribu orang wajib militer telah bergabung menjadi tentara Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi pasukan cadangan pada 21 September. Pasukan cadangan ini akan dikerahkan untuk berperang di Ukraina. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Sampai hari ini, lebih dari 200 ribu orang telah masuk tentara,” ujar Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dilansir Alarabiya, Rabu (5/10/2022).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Mobilisasi pasukan cadangan bertujuan untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina. Kremlin mengatakan, pemerintah akan merekrut pasukan cadangan sebanyak 300 ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Rusia Masukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Daftar Buronan


Shoigu mengatakan, mereka yang bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan sedang berlatih di 80 tempat pelatihan dan enam pusat pelatihan. Shoigu meminta agar komandan militer dan angkatan laut membantu menyesuaikan rekrutan untuk bertempur.


Dia juga meminta agar pasukan cadangan untuk melakukan pelatihan tambahan di bawah bimbingan perwira dengan pengalaman tempur.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Shoigu mengatakan, orang-orang yang dimobilisasi dapat dikirim ke zona pertempuran setelah menjalani pelatihan dan koordinasi tempur. Dia juga meminta pusat perekrutan tentara untuk tidak menolak sukarelawan, jika tidak ada alasan serius.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Di Usia 71 Tahun, Vladimir Putin Dilantik Sebagai Presiden Kelima Kalinya


Mobilisasi pasukan cadangan Rusia telah menyebabkan beberapa protes dan eksodus pria usia militer. Puluhan ribu orang melarikan diri dari wajib militer, ke negara tetangga bekas Soviet. Dalam dua pekan terakhir, Kazakhstan telah menerima lebih dari 200.000 pendatang Rusia.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi