Jumat, 26/04/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Belasan Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi Akibat Banjir

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sebanyak 18.610 warga di Kabupaten Aceh Utara, terpaksa mengungsi akibat banjir yang menggenangi rumah mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mereka mengungsi di 29 titik lokasi pengungsian. Hingga saat ini sudah 92 desa di 12 kecamatan yang tergenang banjir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapaun kecamatan yang digenangi banjir masing-masing, Pirak Timu, Matangkuli, Lhoksukon, Paya Bakong, Samudera, Cot Girek, Tanah Luas, Langkahan, Dewantara, Nisam, Muara Batu dan Kecamatan Geureudong Pase. Ketinggian air hingga kini bervariasi di sejumlah lokasi mulai 70 cm hingga 1 meter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Nonaktifkan Muhammad Syah, Pj Gubernur Bustami Hamzah Tunjuk Fadhil Ilyas Jadi Plh Dirut Bank Aceh

Kepala BPBA, Ilyas, menyampaikan banjir terparah terjadi di Kecamatan Matangkuli. Di kecamatan itu, ada 25 desa yang terendam dan Pirak Timu ada 23 desa ikut tergenang banjir.

ADVERTISEMENTS

Ilyas menjelaskan, banjir yang melanda Aceh Utara, lantaran hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Sungai Krueng Keureuto dan Pirak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Data sementara total korban mengungsi yang terdata 5.104 KK/18.160 jiwa,” kata Ilyas kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Ilyas meyamoaikan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Utara juga menyebabkan terendamnya persawahan warga seluas 230 hektare.

Berita Lainnya:
Kebakaran Hebat di Langsa, Tiga Unit Damkar dan Water Cannon Dikerahkan

“Selain rumah warga, banjir juga merendam persawahan warga. Dari data yang diperoleh seluas 230 hektare,” katanya.

Lebih lanjut, Ilyas mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di aliran Sungai Krueng Keureuto dan Pirak untuk tetap waspada, karena intensitas hujan di pengunungan Aceh Utara dan Bener Meriah masih tinggi.

“Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak panik,” ujar Ilyas.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi