Senin, 17/06/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komnas HAM : Pemantik Tragedi Kanjuruhan Diduga karena Gas Air Mata

BANDA ACEH -Komisioner Komnas HAM Choirul Anam berencana memeriksa Anggota Polri dan TNI dalam Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Choirul Anam mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terkait kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Kami memang meminta nanti keterangan dari pihak Kepolisian, TNI, maupun pihak-pihak yang lain untuk memberikan keterangan sehingga kita bisa melihat secara komprehensif apa sebenarnya yang terjadi,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam sebuah video kepada wartawan pada Rabu (5/10/2022), melansir Suara.com.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Berdasarkan temuan awal investigasi Komnas HAM, kata Anam, banyak pihak yang mengakui jika tragedi maut tersebut disebabkan karena adanya penembakan gas air mata oleh polisi. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Banyak pihak yang memberikan keterangan kepada kami itu akibat gas air mata,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Berdasarkan keterangan narasumber yang ditemui Komnas HAM, gas air mata yang ditembakan polisi tersebut membuat suasana menjadi panik. Penonton di area tribun dalam stadion berhamburan karena panik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Sandiaga Nilai Iuran Tapera Semestinya tak Dipukul Rata Berlaku untuk Semua Pekerja

“Sehingga ada terkonsentrasi di sana di beberapa titik pintu. Ada pintu yang terbuka sempit. Terus ada pintu yang tertutup. Itulah yang membuat banyak jatuh korban,” tukasnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Fakta tersebut dikuatkan melalui temuan Komnas HAM setelah melihat jenazah korban yang sangat memprihatinkan. Adanya luka lebam biru, mata memerah hingga mengeluarkan busa. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Kondisi jenazahnya banyak yang mukanya biru, jadi muka biru ini banyak. Ini yang menunjukkan kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena juga gas air mata,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Jadi teman-teman, khususnya keluarga Aremania, maupun relawan yang menangani jenazah memberikan informasi terkait hal teresbut. Wajahnya biru. Banyak yang wajahnya biru, mata merah, keluar busa dan sebagainya,” tambahnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Platform Digital yang Biarkan Judi Online akan Didenda Hingga Rp 500 Juta per Konten

Menurut Anam, korban juga ditemukan dalam kondisi luka-luka, seperti mengalami patah di bagian kaki dan rahang. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Jadi jenazah ini angkanya pasti akan bertambah. Dari 125 pasti akan bertambah terus, karena memang situasinya saat itu di hari H mulai Sabtu sampai Minggu pagi itu menang sangat crowded (penuh sesak). Sehingga angkanya akan bertambah, karena beberapa belum dicatat atau langsung dibawa oleh anggota keluarganya,” ucapnya.

Anam mengatakan sejumlah korban selamat yang ditemui Komnas HAM pun kondisinya sangat memprihatinkan. Mereka terpapar efek gas air mata hingga mengganggu kondisi kesehatannya. 

“Matanya sangat merah. Bahkan, kami bertemu dengan salah satu korban yang itu peristiwanya hari Sabtu (2/10/2022), Senin (4/10/2022) bertemu kami. Senin baru bisa melihat. Matanya sakit kalau dibuka. 

Dadanya juga perih, sesak napas, tenggorokannya perih. Itu beberapa contoh informasi yang kami dapat,” ujar Anam.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا الكهف [14] Listen
And We made firm their hearts when they stood up and said, "Our Lord is the Lord of the heavens and the earth. Never will we invoke besides Him any deity. We would have certainly spoken, then, an excessive transgression. Al-Kahf ( The Cave ) [14] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi