Jumat, 26/04/2024 - 09:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Selamatkan 130 Warganya dari Penipuan Pekerjaan di Luar Negeri

ADVERTISEMENTS

Pekerja India itu ditawan dan dipaksa melakukan penipuan dunia maya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW DELHI — Pemerintah India menyelamatkan sekitar 130 orang India dari penipuan yang menawarkan pekerjaan di Myanmar, Laos, dan Kamboja. Mereka dibujuk agen yang menawarkan peluang kerja bergaji tinggi di sektor teknologi informasi yang ternyata palsu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arindam Bagchi mengatakan, para pekerja India itu ditawan dan dipaksa melakukan penipuan dunia maya untuk perusahaan yang terlibat dalam penipuan digital dan mata uang kripto palsu. Perusahaan tampaknya beroperasi melalui agen di Dubai, Bangkok, dan beberapa kota di India. Mereka merekrut pekerja India melalui iklan media sosial untuk pekerjaan palsu yang sangat menguntungkan di Thailand.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Para pekerja dibawa secara ilegal melintasi perbatasan ke daerah Myanmar yang sulit diakses karena situasi keamanan setempat,” kata Bagchi, dilansir Aljazirah, Sabtu (8/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mesir dan PBB Sepakat Israel Harus Akhiri Segera Penindasan Warga Sipil di Gaza 

Baghci mengatakan, hampir 50 pekerja telah dipulangkan kembali ke India dari Myanmar. Sementara beberapa lainnya masih dalam tahanan polisi di Myanmar untuk diinterogasi karena mereka memasuki negara itu tanpa visa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia mengatakan, 80 pekerja India lainnya telah diselamatkan dari Kamboja dan Laos. Bulan lalu pejabat terpilih negara bagian Tamil Nadu selatan India, MK Stalin dalam sebuah surat mengatakan kepada Perdana Menteri Narendra Modi, 300 orang India, termasuk sekitar 50 orang Tamil dari negara bagian itu telah ditahan di Myanmar.

Pada Kamis (6/10/2022), 21 warga Malaysia telah diselamatkan dari perdagangan manusia di Kamboja dan Laos. Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan pemerintah kini telah menyelamatkan 273 orang dari 401 orang yang dilaporkan hilang di Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand. Sebagian besar telah kembali kecuali 60 orang yang masih berada di rumah detensi imigrasi di negara-negara tersebut, yang sedang menunggu untuk proses pemulangan.

Berita Lainnya:
Perwakilan PBB Palestina: Jangan Biarkan Kelaparan Terjadi Berlarut-larut

Seorang utusan PBB mengatakan, jaringan penipuan dunia maya biasanya memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir transnasional. Jaringan ini didirikan di negara-negara dengan penegakan hukum yang lemah.


Mereka menarik pekerja muda terdidik dengan janji penghasilan tinggi. Para pekerja kemudian akan diasingkan dan diancam dengan kekerasan, kecuali mereka berhasil menipu korban melalui telepon untuk mentransfer pembayaran ke rekening bank di luar negeri.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi