Minggu, 05/05/2024 - 17:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tiga Minuman Ini Bisa Mempercepat Penuaan Otak

ADVERTISEMENTS

Gaya hidup yang tidak sehat bisa mempercepat proses penuaan otak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Setiap orang tidak bisa mencegah terjadinya penuaan, tetapi efek dari penuaan itu bisa dikelola. Berbagai efek penuaan bisa mengimbas terhadap fungsi tubuh, termasuk proses penuaan otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Penuaan alami berdampak buruk pada otak seperti halnya pada bagian tubuh lainnya. Otak mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang meliputi penyusutan hipokampus, lobus frontal, dan mielin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Begitu juga penurunan pembawa pesan kimia dan koneksi sinaptik. Secara bertahap, berbagai perubahan tersebut akan berdampak negatif pada memori, pemrosesan pikiran, dan manajemen suasana hati.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Beberapa aktivitas, seperti berolahraga dan memainkan alat musik, dapat memperlambat proses penuaan. Sementara, gaya hidup tidak sehat, termasuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi tidak seimbang, dapat mempercepat proses penuaan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan salah satu faktor yang secara langsung menentukan beratnya gejala penuaan. Makan sehat bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi efeknya terhadap kualitas hidup.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bukan Hanya Uang, Olahraga Juga Bisa Jadi Investasi Masa Depan


Karenanya, memilah makanan dan minuman yang baik untuk tubuh sangat penting, terutama jika ingin mengelola efek penuaan pada otak. Khusus menyoal minuman, ada tiga minuman yang menyebabkan otak menua lebih cepat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Minuman pertama adalah soda, yang punya kandungan gula amat tinggi. Gula diketahui merusak diet dan kadar gula darah, sekaligus dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia.


Opsi soda diet pun sebaiknya dihindari. Meski kerap diklaim memiliki lebih sedikit gula daripada soda biasa, produk soda diet bisa mengandung bahan-bahan lainnya yang mungkin memiliki konsekuensi kesehatan.


Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Stroke menemukan bahwa konsumsi soda diet setiap hari menyebabkan peningkatan risiko sejumlah penyakit. Deretan penyakit itu yakni demensia, penyakit alzheimer, dan stroke.


Minuman populer berikutnya yang dapat mengimbas otak yakni minuman manis. Alzheimer & Dementia menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang yang minum minuman manis secara teratur memiliki volume otak lebih rendah.

Berita Lainnya:
Kematian Akibat DBD Hingga Pekan ke-17 Ada 621 Kasus, Naik dari Periode Sama Tahun Lalu


Mereka juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit alzheimer. Seperti halnya penuaan alami, otak pasien cenderung menyusut ketika terjangkit penyakit alzheimer. Oleh karena itu tanda-tanda alzheimer dan volume otak yang lebih rendah secara langsung menunjukkan penuaan otak.


Minuman lain yang mempercepat penuaan otak adalah alkohol, karena menyebabkan dehidrasi dan peradangan. Minum alkohol dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan membuat kadar gula darah tidak seimbang.


Penelitian yang terbit di jurnal Nature menemukan bahwa minum alkohol, bahkan dalam jumlah sedang, bisa mengurangi materi otak, mirip dengan penyusutan otak akibat penuaan. Area otak yang terkena dampak akan mengarah pada penurunan fungsi memori dan kognitif, dikutip dari laman Health Digest, Sabtu (8/10/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi