Rabu, 22/05/2024 - 06:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Apresiasi untuk Kapolri Copot Nico Afinta dari Jabatan Kapolda Jatim

Kepala Divisi Humas Polri menyebut pencopotan Nico bagian dari tour of duty.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

oleh Bambang Noroyono, Febrianto Adi Saputro, Dian Fath Risalah, Dadang Kurnia, Wilda Fizriyani

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Inspektur Jenderal (Irjen) Nico Afinta akhirnya dicopot dari jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim) menyusul tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 orang meninggal. Pencopotan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri (STR) 2134/X/KEP/2022 yang diterbitkan Senin (10/10/2022).


Dalam ST Kapolri tersebut, dikatakan Irjen Nico Afinta dimutasi dari posisi Kapolda Jatim ke jabatan baru sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri. “Satu. Irjen Pol Dr. Nico Afinta SIK SH MH NRP 71040233 Kapolda Jatim Diangkat Dalam Jabatan Baru Sebagai Sahli Sosbud Kapolri,” begitu isi ST Kapolri yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (10/10).

Berita Lainnya:
Politik Trah dalam Pilkada 2024: Ayah Jadi Cagub, Kakak Adik Bersaing di Kursi Wali Kota dan Bupati, Suami Istri Ganti Posisi


Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo menerangkan, pergeseran kapolda sebagai bagian dari penugasan. Irjen Dedi menolak untuk mengatakan, pergeseran Irjen Nico Afinta dari posisi Kapolda Jatim itu sebagai pencopotan jabatan terkait dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


 “Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri. Itu dalam rangka promosi dan meningkatkan kerja organisasi,” begitu kata Dedi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Anggota Komisi III, Santoso, menilai langkah pencopotan tersebut tepat.


“Sudah tepat apa yang dilakukan Kapolri mencopot Kapolda Jatim pascaperistiwa stadion Kanjuruhan,” kata Santoso kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Santoso mengatakan, pencopotan itu menunjukkan bahwa Kapolri dapat memahami psikologis masyarakat khususnya publik di Malang dan Jawa Timur bahwa tragedi Kanjuruhan itu juga bagian dari tanggung jawab Kapolda Jatim. Politikus Partai Demokrat itu menilai tradisi seperti ini harus dibudayakan sebagai bentuk tanggung jawab Polri atas setiap kejadian yang menewaskan banyak rakyat.

ADVERTISEMENTS


“Insiden apa pun apalagi menyebabkan tewasnya nyawa memang tidak direncanakan namun sebab-sebab kematian itu mesti diusut agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Agak Laen, Walkot Depok Minta Mahar Jika Diminta Jadi Calon Gubernur Jabar: Harus Bayar Saya


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi